Suara.com - PDI Perjuangan tampaknya memasang target untuk bisa menang ketiga kalinya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Pengamat politik dari Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Idil Akbar mengatakan bahwa kelembagaan PDIP merupakan yang terbaik daripada partai politik lain yang ada di Indonesia.
Di bawah komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, para kader PDIP dinilai memiliki andil untuk membuat kelembagaan yang kuat di partai pemenang Pemilu pada 2014 dan 2019 lalu.
"Jadi, saya pikir apa yang dicapai PDIP saat ini adalah buah pencapaian dari kerja keras yang dilakukan PDIP dan seluruh kader dan simpatisan di bawah komando Ibu Megawati, ya," ujarnya pada Selasa (3/1/2023).
Menurutnya, kelembagaan yang kuat itu berhasil membawa PDIP meraih prestasi. Di antaranya penghargaan sebagai partai informatif dan meraih elektabilitas tinggi di sejumlah lembaga survei.
"Bagi saya, logis sebetulnya ketika mereka (PDIP) mendapatkan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan yang lain," lanjutnya.
Ia menilai bahwa PDIP sudah melalui proses panjang dalam pembentukan kelembagaan kuat yang berujung pada kepercayaan publik sehingga elektabilitasnya tinggi.
"Bukan mendadak begitu saja, tidak. Itu melalui proses yang berdarah-darah dan proses yang panjang," ujarnya.
Idil memprediksi PDIP bisa menang kembali pada pileg, dengan syarat konsisten terhadap ideologi, tujuan berpartai, cita-cita berbangsa dan bernegara, serta memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Saya pikir kalau konsistensi itu bisa dilihat masyarakat sebagai satu hal yang memberikan efek positif bagi masyarakat, PDIP saya pikir akan kembali menang," pungkas Idil Akbar.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Dorong Terus! Djarot PDIP Koar-koar Minta Jokowi Ganti Menteri NasDem: Lebih Baik Mundur, Lebih Gentle
-
Keras! Fraksi PKB Singgung PDIP Soal Sistem Proporsional Tertutup: Disukai Partai yang Sedikit Otoriter
-
Adu Kuat PAN Vs Partai Ummat Berebut Suara Di Pemilu 2024, Siapa Unggul?
-
PKB Sebut Partai Sedikit Otoriter Dan Kader Oportunis Lebih Suka Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Sindir PDIP?
-
Beda dengan Megawati, Terungkap Alasan Sukmawati Soekarnoputri Pensiun dari Dunia Politik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?