Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menerima 477 surat/nota dinas sepanjang 2022. Sebanyak 96 diantaranya laporan dari masyarakat terkait pelaksanaan tugas dan wewenang KPK.
Ketua Dewas KPS, Tumpak Hatorangan Panggabean mengungkapkan 96 laporan itu berkaitan dengan penindakan dan eksekusi, koordinasi dan supervisi, pencegahan dan monitoring, pendidikan dan peran serta masyarakat, serta informasi dan data.
"(Sebanyak) 96 laporan yang kami terima dari masyarakat yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kami yang nomor satu mengawasi pelaksanaan tugas dan wewenang KPK ada 96 pengaduan masyarakat yang berhubungan dengan itu," kata Tumpak saat menggelar konferensi pers di Kantor Dewas KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).
Dirinci dari 96 laporan yang masuk, 27 diantaranya surat jawaban kepada pelapor, 54 diteruskan kepada unit kerja, dan 15 diarsipkan.
Tumpak mengungkapkan dari 96 laporan itu, puluhan laporan dijadikan materi rapat bersama petinggi KPK.
"(Sebanyak) 26 di antaranya menjadi bahan rapat koordinasi pengawasan antara Dewas dan pimpinan KPK," kata Tumpak.
Secara keseluruhan, sepanjang 2022 terdapat 477 surat/nota dinas yang diterima Dewas KPK, 282 dari internal dan 195 dari eksternal (termasuk 96 aduan masyarakat).
Soal dugaan pelanggaran , Dewas KPK menerima 26 pengaduan Kode Etik dan Kode Perilaku (KEKP). Tiga pengaduan yang memiliki cukup bukti dilanjutkan ke sidang etik. Sementara 20 pengaduan tidak cukup bukti untuk disidangkan, sedangkan tiga pengaduan tahap pengumpulan bahan dan keterangan.
Baca Juga: Dipanggil KPK, Dito Mahendra Disebut Temui Mantan Wapres Minta Bantuan
Berita Terkait
-
Napi Koruptor Cicil Uang Pengganti, Jumhana Eks Kadis Perumahan Pemkot Bekasi Setor Rp402 Juta ke KPK
-
Telisik Kasus Suap Hakim Sudrajad, KPK Panggil 2 Saksi Penting Hari Ini
-
Sahabat Nikita Mirzani Temukan Keberadaan Dito Mahendra, Ternyata BukandiLuarNegeri
-
Dicari KPK, Temannya Nikita Mirzani Sebut Pacar Nindy Ayunda, Dito Mahendra Cari Bekingan
-
Dipanggil KPK, Dito Mahendra Disebut Temui Mantan Wapres Minta Bantuan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya