Suara.com - Seorang balita perempuan berusia 3 (tiga) tahun menjadi korban penyanderaan oleh ayah kandungnya sendiri. Balita itu disandera oleh YW di rumahnya di RT 004 RW 024 Sukamaju, Cilodong, Depok.
Penyelamatan sang anak berlangsung dramatis. Pasalnya, YW menggunakan senjata tajam dalam aksinya. Bahkan, sniper sampai diterjunkan untuk menyelamatkan korban. Sang balita itu disekap sejak Selasa (10/1/23) sekitar pukul 19.30 WIB di rumahnya sendiri. Korban berhasil bebas pada Rabu (11/1/23) setelah polisi datang.
Berkaitan dengan itu, berikut fakta-fakta ayah sandera bayi di Depok.
1. Motif Penyanderaan
Ketua RW setempat yakni Sukartono menyatakan aksi penyekapan ini diawali saat YW berbuat ricuh di pemukimannya pada Selasa malam hari. Warga juga melihat YW mengacung-acungkan senapan angin yang turut meresahkan warga.
Warga yang melihatnya pun berusaha meringkusnya. Sayangnya YW justru lari ke dalam rumah untuk menghindari amukan massa.
Akhirnya, demi menyelamatkan nyawanya sendiri, YW pun menjadikan anaknya sendiri sebagai sandera. Sukartono melihat saat pelaku akan ditangkap, YW langsung berlari ke kamar dan menyandera sang anak.
Ia menodongkan sangkur ke kepala sang anak yang menangis saat dibekapnya. YW mengancam jika warga masih mengejarnya, ia akan membunuh anaknya.
2. Negosiasi Alot sampai Libatkan Sniper
Setelah menerima laporan, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyatakan pihaknya bersama polres Metro Depok dan Polsek Sukmajaya berusaha bernegosiasi dan membujuk pelaku agar membebaskan sang anak.
Sayangnya upaya tersebut gagal hingga meminta bantuan anggota sniper Brimob Polda Metro Jaya. Tak langsung menindak tegas, pihaknya mengaku masih membujuk pelaku meski masih gagal.
3. Negosiasi Berlangsung 6 Jam
Setelah upaya berupa negosiasi dan pembujukan yang gagal dilakukan, akhirnya YW berhasil dirayu oleh sang adik. Proses negosiasi yang berhasil itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB setelah 6 jam berupaya tanpa adanya kekerasan.
4. Korban Berhasil Diselamatkan
Akhirnya, setelah mendapat pertolongan dari sang Adik, pihak kepolisian pun berhasil menyelamatkan korban. Sang balita berhasil diselamatkan tanpa luka dari senjata tajam tersebut.
Berita Terkait
-
Detik-detik Penyelamatan Anak Perempuan Disandera Ayah Kandung, Polisi: Tersangka Lengah saat Merokok
-
Penyebab Ayah Sandera Anak di Depok, Ternyata Yudi Wibowo Stres Usai Cerai dengan Istrinya?
-
Gempar di Depok, Ayah Sandera Anak Sendiri Hingga Ancam Bunuh Pakai Sajam
-
Proses Penyelamatan Libatkan Sniper, Ayah Penyandera Balita di Depok Diduga ODGJ
-
Dramatis! Polisi Kewalahan hingga Libatkan Sniper, Ayah Penyandera Bayi di Depok Baru Menyerah usai Dibujuk Adik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh