Suara.com - Polda Metro Jaya menemukan satu fakta bahwa tersangka pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki menciptakan tokoh fiktif bernama 'Aki Banyu' untuk perintah menghabisi korban-korbannya.
"Ternyata salah satu tersangka yaitu Wowon berperan sebagai 'Aki Banyu'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Sosok 'Aki Banyu' ini merupakan tokoh fiktif yang dianggap sakral dan sakti oleh Duloh dan Dede. Hal itu berdasarkan pengaruh dari Wowon.
Selama melakukan aksinya, Duloh dan Dede mendapatkan perintah dari sosok 'Aki Banyu' melalui suara telepon.
"Pada saat kami lakukan penangkapan, ponsel atas nama 'Aki Banyu' ini ternyata selama ini dipegang oleh Wowon," terang Hengki.
Menurut Hengki, Duloh dan Dede ini percaya bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan Aki Banyu dari suaranya.
Hengki mengungkapkan bahwa Wowon bisa mengubah suaranya karena berprofesi sebagai dalang.
"Wowon ini profesinya adalah dalang sehingga suaranya dapat berubah-ubah, sehingga Duloh dan Dede percaya bahwa itu adalah Aki Banyu," jelas Hengki.
Sebelumnya pihak kepolisian telah menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35) di Cianjur pada Selasa (17/1).
Baca Juga: Perkembangan Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Masih Cari Dugaan Ada Korban Lain
Dari pengakuan tersangka terdapat sembilan korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) berbeda, tiga jasad di Bekasi, empat jasad di Cianjur dan dua jasad di Garut.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara minimal 20 tahun maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Perkembangan Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Masih Cari Dugaan Ada Korban Lain
-
Korban Wowon Cs Bertambah, Beberapa Di Antaranya Tengah Menuju Jakarta
-
Keluarga Korban Harap Tersangka Serial Killer Wowon Cs Dihukum Mati: Agar Kami Tenang!
-
Dibunuh Saat Covid-19 Mencuat, Jasad Siti Korban Serial Killer Wowon Cs Masih Utuh!
-
Modus Tipu-tipu Wowon Pikat Hati TKW: Pamer Mobil Dan Rumah, Tapi Bohong!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!