Suara.com - Beredar kabar 'breaking news' Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima permintaan dari keluarga terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E. Permintaan yang disebut adalah untuk membebaskan Bharada E dari penjara.
Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama “Legend Quotes”. Akun ini membagikan video dengan pemberitaan jika Presiden Jokowi telah membebaskan Bharada E dari segala tuntutan hukum atas kasus pembunuhan berencana Bharada E.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"Bersyukur !! Permintaan Keluarga Bharada E di Terima Oleh Jokowi Resmi Bharada E di B3bask4n dari J3rat4n H*kum"
Lantas benarkah video dengan narasi pembebasan Bharada E tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, kabar Presiden Jokowi telah membeskan Richard Eliezer dari segala jeratan hukum adalah tidak benar.
Faktanya, isi video yang diunggah oleh akun Legend Quotes tidak sesuai dengan narasi yang dibagikan. Hingga kini, tidak ada informasi yang valid atau resmi terkait Presiden Jokowi membebaskan Bharada E dari segala jeratan hukum.
Lebih lanjut, video itu identik dengan video milik “KOMPASTV”. Dalam video di channel KOMPASTV, terlihat keluarga besar dari Bharada E sedang berkumpul di pinggir jalan untuk menanti rombongan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Manado.
Baca Juga: Aji Mumpung Jadi RI 1, Langkah Perlahan Jokowi Bangun Dinasti Politik
Sementara itu, Bharada E sendiri terakhir menjalani persidangan pembacaan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2023). Sidang itu merupakan lanjutan setelah sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjatuhi tuntutan 12 tahun penjara untuk Bharada E.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Presiden Jokowi telah menerima permintaan keluarga Bharada E, lalu membebaskan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J tersebut dari segala jeratan hukum adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Berita Terkait
-
Aji Mumpung Jadi RI 1, Langkah Perlahan Jokowi Bangun Dinasti Politik
-
CEK FAKTA: Geger Skandal Azriel Hermansyah Hamili Gadis Bali Bikin Syok Ashanty dan Krisdayanti, Benarkah?
-
Dari Anak hingga Menantu Terjun ke Dunia Politik, Analis Politik: Jokowi Lebih Parah dari Rezim Soeharto
-
Pledoi Bharada E: Maaf Untuk Yosua, Tunangan, dan Orang Tua
-
Ada Bahan Pokok Makanan di Rumah Dinas Bekas Ferdy Sambo, Febri Diansyah Minta Garis Polisi Dilepas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?