Suara.com - Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Perindo Tama S. Langkun berharap supaya pihak kepolisian juga memperhatikan hak keluarga korban dan saksi dalam kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki bersama komplotannya.
"Tentu saja harus menjadi perhatian kepolisian sehingga tidak hanya fokus menuntaskan perkara pembunuhan berantai belaka, tetapi harus memastikan hak-hak korban yang hilang karena peristiwa ini bisa dipulihkan," ujar Tama dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Sebelumnya, kasus pembunuhan berantai yang didalangi Wowon Erawan menghebohkan Indonesia.
Wowon bersama partner in crime-nya, Duloh dan Dede Solehudin menghabisi 11 nyawa korbannya. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain penegakan hukum, politisi Perindo ini juga berpendapat bahwa pemulihan hak-hak korban juga harus diperhatikan. Menurutnya, hal ini tidak kalah penting dengan pengusutan kasus tersebut.
Meski korban sudah tewas dibunuh Wowon Cs, ia mengatakan bahwa secara materi hal tersebut bisa diberikan kepada keluarga yang berhak menerimanya.
Tama juga mengatakan pentingnya upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.
Menurutnya, sejumlah kasus pembunuhan berantai berakar dari permasalahan sosial yang dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Dalam kasus pembunuhan berantai Wowon Cs, korban tergoda pelaku yang menjanjikan penggandaan uang hasil kerja payah mereka di negeri orang. Mereka mengirimkannya ke Wowon berharap uang bisa bertambah secara instan.
"Poin yang paling utama soal itu, soal penyadaran kepada masyarakat, terutama untuk meningkatkan pendidikan masyarakat," ucapnya.
Tama menyebutkan pemerintah harus mempunyai solusi dari permasalahan sosial yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut, yakni kesejahteraan.
Untuk itu, ia meminta pemerintah serius memperbaiki kesejahteraan masyarakat dengan segala upaya yang dimiliki sehingga masyarakat mempunyai jalan benar dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Pemerintah harus meningkatkan pendidikan masyarakat dan meningkatkan penghasilan masyarakat karena kan ini jalan buntu yang ditempuh pelaku untuk mendapatkan keuntungan dan lain-lain," ucapnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sewa Kontrakan buat Bunuh TKW, Doktrin Aki Wowon Cs Larang Korban Serial Killer Bertemu Keluarga: Bisa Kena Petaka!
-
Nasib Pilu Neng Ayu Bocah 5 Tahun Korban Kekejian Wowon Cs: Jadi Piatu, Tak Tahu Ibu-Kakaknya Tewas Diracun
-
Miris, Neng Ayu Belum Tahu Ibu dan Kakaknya Tewas di Tangan Serial Killer Wowon Cs
-
Selamat dari Pembunuhan, Neng Ayu hingga Kini Tak Tahu Ibu dan Kakaknya Tewas Diracun Wowon Cs Serial Killer
-
Polisi Ungkap Kondisi Terkini Neng Ayu Korban Selamat Usai Diracun oleh Wowon Cs Serial Killer
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja