Suara.com - Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, dikabarkan berada pada nilai 34 dan dianggap nilai terburuk sepanjang masa reformasi terjadi. Tapi sebenarnya apa itu Indeks Persepsi Korupsi? Apa yang diukur hingga bisa memperoleh nilai demikian?
Jika membahas indeks ini, tentu yang tidak boleh ketinggalan adalah keberadaan Transparansi Internasional, sebagai lembaga yang menerbitkan IPK ini sejak tahun 1995 lalu.
Secara rutin setiap tahun lembaga ini mengeluarkan nilai untuk negara-negara yang turut dalam proses penilaiannya, sehingga dihasilkan nilai yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya.
Mengenal Apa Itu Indeks Persepsi Korupsi
Indeks Persepsi Korupsi dapat dipahami sebagai sebuah upaya pengukuran yang dilakukan berdasarkan persepsi publik terhadap korupsi di jabatan publik atau politis. Prosesnya dilakukan dengan metode survei, yang hasilnya disajikan dalam bentuk skor, peringkat, atau hasil pengukuran yang lebih rinci.
Secara ideal, indeks ini akan diperoleh menggunakan indeks komposit, dalam riset.ti.or.id, yang mengacu pada 32 jenis pertanyaan tentang praktik korupsi di daerah.
Dari 32 pertanyaan tersebut, kemudian dikategorikan lagi menjadi 5 kategori besar, prevalensi korupsi, akuntabilitas publik, motivasi korupsi, sektor terdampak korupsi, dan efektivitas pemberantasan korupsi. Baru kemudian dari penilaian tersebut didapatkan nilai Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.
Sajian Skor yang Didapatkan
Nantinya skor yang didapatkan akan berada di rentang 0 sampai dengan 100. Untuk kategorisasi rentang skor tersebut adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Penurunan Indeks Persepsi Korupsi Bikin Risau Pemerintah
- 0 sampai 19 poin, berarti Sangat Korup
- 20 sampai 39 poin, berarti Cenderung Korup
- 40 sampai 59 poin, berarti Rentan Korup
- 60 sampai 79 poin, berarti Cenderung Bersih
- 80 sampai 100 poin, berarti Sangat Bersih
Indonesia sendiri pada tahun 2022, berada di nilai 34 poin, yang artinya Cenderung Korup. Nilai ini mengalami penurunan sebanyak 4 poin di tahun 2021 lalu, dan menempatkan Indonesia di peringkat ke-110 dari total seluruh negara yang dilibatkan dalam pengukuran ini.
Bagaimana dengan Negara Lain?
Berbicara di level ASEAN saja, Indonesia berada pada peringkat yang tidak cukup baik. Dengan 34 poin yang dimiliki, Indonesia berada di bawa Singapura dengan 83 poin, Malaysia dengan 47 poin, bahkan Timor Leste dan Vietnam pada 42 poin.
Negara terdekat dari poin yang dimiliki Indonesia adalah Thailand, dengan 36 poin. Negara dengan nilai tertinggi sendiri adalah Denmark, dengan total 90 poin, dan terendah adalah Somalia dengan total 12 poin saja.
Itu tadi sekilas pengertian mengenai apa itu Indeks Persepsi Korupsi yang bisa disajikan dalam artikel ini. Semoga berguna, dan selamat menjalani hari Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Mahfud MD Bongkar Penurunan Indeks Persepsi Korupsi Bikin Risau Pemerintah
-
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Terjun Bebas, KPK Tak Ingin Disalahkan Sendirian
-
Angka Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Anjlok, Terburuk di Era Reformasi
-
Tahu Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Melorot Tajam, Jokowi: Itu Jadi Koreksi Kita
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta