Suara.com - Ada kebiasaan menyalakan petasan di malam menjelang bulan Ramadhan di beberapa daerah. Tujuan mereka tentu saja hanya untuk meramaikan suasana, tetapi sering tidak memperhatikan bahaya petasan bagi anak-anak.
Oleh karenanya, sebagai orang tua penting bagi kita untuk mengingatkan bahaya petasan untuk mereka. Apa saja bahaya petasan bagi anak? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kembang api dan petasan bisa berbahaya, kadang-kadang fatal, sering mengakibatkan cedera permanen yang serius. Anak-anak sangat rentan karena mereka tidak menyadari bahayanya. Berikut daftar bahaya petasan bagi anak mengutip dari the vibes.
1. Luka bakar
Saat bermain petasan, terkadang anak-anak tidak memperhatikan keselamatan, sehingga mereka terkadang tidak memperhatikan jarak saat meletakkan petasan. Ada juga yang sok jagoan meletakannya di tangan mereka, hal ini sangat membahayakan.
Mereka bisa terkena ledakan dan akibatnya mengalami luka bakar. Jika ledakan terkena pada tubuh, itu bisa menyebabkan luka bakar, melepuh, hingga terkelupas. Belum lagi resiko trauma yang akan dirasakan sang anak.
2. Jari yang hilang
Anak-anak juga bisa teledor. Mereka tidak meletakkan petasan di tempat yang aman sebelum membakarnya tetapi menggengamnya. Lalu, ketika ledakan terjadi dengan cepat, akibatnya mereka bisa kehilangan jari. Terutama jika petasan yang dinyalakan cukup besar.
Bahaya petasan bagi anak tidak hanya dari ketika petasan dimainkan. Bahan-bahan pembuatan petasan berupa bahan peledak kategri ringan. Walaupun ringan tetapi bahan bakar peledak ini merupakan bubuk mesiu yang juga digunakan untuk bahan peledak seperti granat dan bom.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Ledakan Petasan di Blitar, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Jaga Suasana Kondusif
Bubuk mesiu ini bisa menyebabkan ledakan yang begitu cepat. Makanya ketika petasan dibakar di sumbunya, ia akan meledak dan kalau ledakan terjadi saat petasan masih ditangan, itu bisa menyebabkan seseorang kehilangan jarinya.
3. Kerusakan pada mata
Di Amerika Serikat, cedera karena kembang api telah meningkat dari waktu ke waktu. Termasuk salah satunya adalah kerusakan pada mata. Ini bisa terjadi ketika bahan peledak petasan terlempar dan mengenai mata.
4. Membahayakan pendengaran
Tak hanya luka bakar atau jari yang hilang, suara kembang api yang terlalu keras bisa membahayakan pendengaran anak. Batas aman suara yang bisa didengarkan anak-anak adalah suara di bawah 60 dB.
5. Menyebabkan kematian
Berita Terkait
-
Tinjau Lokasi Ledakan Petasan di Blitar, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Jaga Suasana Kondusif
-
Hasil Pemeriksaan Labfor Terhadap Bahan Peledak yang Ditemukan di Lokasi Ledakan di Blitar
-
20 Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Lokasi Ledakan Rumah Pembuat Petasan
-
Pusat Ledakan Dahsyat di Blitar Ditemukan di Dapur Sudarman, Kedalaman Sekitar 58 Cm
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak