Menko Polhukam Mahfud MD turut menyorot tindakan penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang bernama Mario Dandy Satrio (20). Mario Dandy menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David (17).
Mahfud memandang bahwa David sudah dalam keadaan yang tidak berdaya pada saat aksi penganiayaan tersebut dan tindakan Mario Dandy merupakan kejahatan.
Sebut Tidak Ada Kata Damai
Mahfud MD menilai bahwa sudah seharusnya tidak ada kata damai dalam kasus penganiayaan ini. Ia menyebut bahwa hukum tetap harus ditegakkan.
Mahfud menyebut bahwa ia telah meminta kepada pihak kepolisian untuk mencari siapa saja yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.
Soroti Harta Kekayaan, PPATK Temukan Transaksi Janggal
Mahfud MD juga mengatakan bahwa harta kekayaan mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah dari tersangka penganiayaan dalam kasus ini, bermasalah. Ia menyebut bahwa harta dari Rafael saat ini tengah diaudit.
Mahfud menyebut bahwa Pusat Pelaporan dan juga Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah mengirimkan laporan transaksi Rafael kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyebut ada transaksi yang sedikit janggal ditemukan oleh PPATK.
Diketahui, Rafael Alun Trisambodo telah dicopot dari jabatannya sebagai pejabat Ditjen Pajak. Ayah dari Mario Dandy Satrio, tersangka penganiayaan anak pengurus pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora alias David ini tercatat mempunyai harta sebesar Rp 56 miliar.
Baca Juga: Wah wah! Geger Harta Jumbo Rafael Alun Mencurigakan, Ratusan Pegawai Pajak Terbukti Curang
Melansir dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), harta kekayaan dari Rafael ini mengalami peningkatan sebesar Rp 35,6 miliar dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun terakhir.
Berikut data LHKPN dari Rafael yang telah dilaporkan antar tahun 2011 sampai dengan tahun 2021.
Laporan LHKPN tanggal 24 Juni 2011 jumlah harta Rp 20.497.573.907
Laporan LHKPN tanggal 25 Januari 2013 jumlah harta Rp 21.458.134.500
Laporan LHKPN tanggal 22 Januari 2015 jumlah harta Rp 35.289.517.034
Laporan LHKPN tanggal 28 September 2016 jumlah harta Rp 39.887.638.455
Berita Terkait
-
Wah wah! Geger Harta Jumbo Rafael Alun Mencurigakan, Ratusan Pegawai Pajak Terbukti Curang
-
Bukan Cuma Ayah Dicopot dari Pejabat Pajak, Mario Dandy di-DO dari Kampus Usai Aniaya David Diduga demi Pacar
-
Tindakan Biadab Bisa Akibatkan David Meninggal, Komisi III Usul Mario Dandy Dijerat Pasal Percobaan Pembunuhan Berencana
-
Universitas Prasetiya Mulya Pecat Mahasiswanya yang Melakukan Tindakan Kekerasan
-
Rakyat Malas Bayar Pajak Gegara Kasus Mario Dandy, Menkeu Imbau Tetap Patuh Pajak
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU