Suara.com - Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Minggu (26/2/2023) ini, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dikutip dari situs BMKG, disebutkan terdapat potensi hujan lebat lebih dari 50 milimeter per hari dengan status waspada, yakni di Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Untuk status siaga potensi hujan lebat, disampaikan BMKG, terjadi di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang di Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.
BMKG juga memprakirakan adanya potensi banjir di sejumlah wilayah. Untuk provinsi berstatus waspada, yakni Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Sementara potensi banjir berstatus siaga, yakni di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia selama sepekan ke depan yang salah satunya dipicu oleh aktivitas Monsoon Asia yang menguat.
"Perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia," katanya.
Baca Juga: Catat! 4 Hal yang Harus Dilakukan Daerah Rawan Banjir Bila Musim Hujan Tiba
Ia mengemukakan potensi cuaca ekstrem ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan, di antaranya aktivitas Monsoon Asia yang menguat.
Selain itu, lanjut dia, terdapat juga indikasi aktifnya seruakan dingin dari Asia serta adanya pusat tekanan rendah di Perairan Barat Australia dan pola sirkulasi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
"Kondisi itu dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," katanya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Banjir di Klaten, Warganet Sindir Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep: Salah Saya Apa?
-
Catat! 4 Hal yang Harus Dilakukan Daerah Rawan Banjir Bila Musim Hujan Tiba
-
Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Pemukiman Warga di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir
-
6436 Jiwa Terdampak Banjir yang Terjang Kabupaten Bekasi, Kondisi Terparah di Desa Sukajadi
-
Banjir Parah Masih Rendam Kecamatan Deket Lamongan Beberapa Hari Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat