Suara.com - Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan seluruh anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Baruna Jaya yang tenggelam di perairan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Semua ABK sudah dievakuasi ke pesisir Labuan Dadap, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu (4/3) malam. Informasi yang kami terima, hari ini mereka sudah berada di rumah anggota keluarganya di Lombok Timur," kata Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda, Minggu (5/3/2023).
Kantor SAR Mataram mendapatkan informasi Kantor SAR Surabaya, Jawa Timur, terkait KM Baruna Jaya yang tiba-tiba hilang kontak di sekitar perairan laut Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Informasi yang diperoleh Kantor SAR Surabaya dari pihak agen kapal, KM Baruna Jaya bertolak dari Pelabuhan Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu (1/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapal yang mengangkut semen dan kebutuhan pokok tersebut dijadwalkan tiba di Pulau Sapeken, pada Kamis (2/3) sekitar pukul 07.00 WIB. Namun hingga Jumat (3/3) siang, kapal belum tiba juga di lokasi tujuan.
Adapun yang bertindak selaku nakhoda kapal, yakni Subhan Husaini (42). Kapal juga membawa empat orang ABK, yakni Farid Sugianto (41), Rizal (45), Isak (47), Hairul (25). Ada juga dua orang penumpang yang ikut berlayar, yakni Aldi (24), dan Munip (21). Semua korban berasal dari Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Lanang mengatakan informasi yang diperoleh dari nakhoda kapal (Subhan Husaini), bahwa KM Baruna Jaya mengalami kebocoran ketika berada di perairan laut pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 15.00 Wita.
Sebagian ABK mencoba mengeluarkan air yang masuk ke dalam kapal, dan sebagian lagi berupaya membuat rakit darurat untuk menyelamatkan diri.
Upaya menguras air laut sia-sia, kapal akhirnya tenggelam. Semua penumpang menyelamatkan diri pakai rakit. Mereka terapung di tengah laut selama 30 menit sebelum akhirnya ditemukan oleh kapal Srigading yang dibawa oleh nelayan dari Kabupaten Lombok Timur.
Baca Juga: Berlayar dari Banyuwangi, KM Baruna Jaya Hilang Kontak di Perairan Laut
"Semua korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Labuhan Dadap yang jaraknya sekitar 30 nautical mile dari lokasi KM Baruna Jaya tenggelam," ucap Lanang. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Berlayar dari Banyuwangi, KM Baruna Jaya Hilang Kontak di Perairan Laut
-
Cerita Nahkoda Kapal Ikan Linggar Petak 89 yang Tenggelam
-
KM Linggar Petak 89 dari Benoa Tenggelam di Samudera Hindia, 1 Meninggal, 10 Orang Hilang
-
KLM Surga Ilahi Tenggelam Bersama 25 Ton Garam dan Uang Rp8,1 Juta di Laut NTB
-
Nyaris Tenggelam Gegara Dihantam Ombak Besar, Tim SAR Evakuasi Kapal Motor di Kepuluan Seribu
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi