Suara.com - Kejadian ledakan Depo Pertamina Plumpang membuat pemerintah berfokus terhadap penanganan dan pemulihan pasca kejadian, termasuk mempertimbangkan soal relokasi dari rumah-rumah masyarakat yang terkena dampak ledakan.
Presiden Jokowi pun mengungkap bahwa pihaknya sudah mempertimbangkan adanya buffer zone di sekitar Depo sejak lama. Bahkan, pihak Pemprov DKI pun mengungkap wacana buffer zone ini sudah diajukan sejak 2009.
"Dulu (pembangunan buffer zone) memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai," ujar Jokowi saat mengunjungi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (05/03/2023).
Jokowi pun mengaku kini sudah berkomunikasi langsung dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk mencari solusi atas kasus ledakan ini, termasuk upaya relokasi depo dan perumahan warga.
Istilah buffer zone ini sendiri sudah familiar di dunia industri. Lalu, apa sebenarnya definisi dari buffer zone ini? Simak inilah selengkapnya.
Menyandur dari esdm.go.id, buffer zone ini sendiri sudah menjadi salah satu syarat dalam pembangunan depo atau pangkalan bahan bakar minyak (BBM).
Depo BBM sendiri terdiri dari banyak zat kimia dan mesin besar dalam penyimpanan BBM, sehingga berbahaya jika berada di sekitarnya.
Para petugas yang memang ditugaskan dalam area tersebut juga harus memiliki lisensi keamanan, ataupun izin operasional dalam menciptakan lingkungan yang erat dengan K3 atau HSSE dari suatu perusahaan.
Buffer zone sendiri biasanya berupa suatu area yang berfungsi sebagai "pengaman" dari depo penyimpanan BBM. Ini agar mencegah dari efek ledakan, jika peristiwa ledakan tersebut terjadi.
Baca Juga: Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Menteri BUMN Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina
Buffer zone bisa dibuat dengan membangun selokan, maupun pelindung seperti pagar beton atau semen di sekeliling depo, sehingga jika hal hal yang tidak diinginkan terjadi, maka masyarakat di sekitarnya tidak terkena dampak langsung.
Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebelumnya menyebabkan ratusan orang kehilangan rumah mereka. Kebakaran yang dipicu ledakan itu tentu menjadi pelajaran besar soal pentingnya buffer zone di lingkup penyimpanan BBM.
Namun wilayah buffer zone yang seharusnya menjadi lahan kosong, nyatanya ternyata digunakan masyarakat untuk membangun rumah-rumah.
Pj Gubernur Heru Budi Hartono pun mengaku pihaknya sudah merencanakan adanya buffer zone sejak lama, tepatnya 2009. Pihaknya telah mengusulkan kepada Pertamina untuk membangun buffer zone selebar 50 meter.
Namun pada akhirnya, keputusan pembuatan buffer zone sendiri ada di tangan Pertamina. Kini, pihak Pertamina pun sedang mengkaji ulang soal buffer zone yang diusulkan oleh pemerintah.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Menteri BUMN Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina
-
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Anies Baswedan Dibela Usai Berikan IMB ke Warga Tanah Merah
-
Kebakaran Pertamina: Luhut Ingin Relokasi Warga, Erick Thohir Mau Pindahkan Depo Plumpang
-
Erick Thohir Copot Direktur Pertamina, Luhut Minta Warga Pindah dari Area Depo Plumpang
-
Disalahkan Kasus Pertamina Plumpang karena Kasih Warga Tanah Merah IMB, NasDem: Anies Hanya Teruskan Jokowi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?