Suara.com - Penyayatan tangan dilakukan oleh 52 siswi di Bengkulu Utara, Bengkulu. Aksi mengerikan tersebut diduga dipengaruhi oleh konten di media sosial dan masalah pribadi.
Pihak kepolisian mencari faktor penyebab masing-masing siswa dengan mendatangkan orang tua. Berkaitan dengan peristiwa itu, berikut fakta 52 siswi SMP di Bengkulu sayat tangannya karena media sosial.
1. Diketahui Motif Setelah Melakukan Pertemuan Orang Tua
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara Fahruddin kemudian menyelenggarakan pertemuan antara guru dan orang tua murid. Setelah bertemu, pihaknya pun mengetahui alasan para pelajar nekat menyayat tangannya.
2. Mencari Jati Diri dan Dimarahi Orang Tua
Alasan yang menyebabkan aksi tersebut adalh pencarian jati diri setelah melihat media sosial. Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andy Pramudya Wardana pun menegaskan agar persoalan ini diselesaikan dan pelajar lain diminta tidak meniru. Faktor penyebab lainnya menurut Andy adalah karena para siswa ini dimarahi oleh orang tuanya di rumah.
3. Tidak Dilakukan di Jam Sekolah Maupun di Sekolah
Kepala SMP menyampaikan aksi penyayatan ini tidak dilakukan di sekolah maupun di jam sekolah. Para siswa cenderung melakukannya di luar sekolah.
4. Ada yang Melukai Sejak SD
Baca Juga: CEK FAKTA: Narasi Klaim Putri Anne Usir Arya Saloka dari Rumah, Benarkah?
Berkaitan dengan aksi puluhan siswa menyayat ini, ternyata ada siswa yang telah melakukannya sejak di bangku Sekolah Dasar. Menurut Andy, tindakan ini murni dilakukan secara pribadi atas motivasi pribadi, dan bukan tindakan geng sekolah.
5. Bekerja Sama dengan Dinas PPA dan Psikolog
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak sekolah pun berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak serta psikolog Universitas Pancasila yang datang ke sekolah. Tujuannya yakni untuk memastikan kondisi kejiwaan para siswi dan memastikan tidak mengganggu proses belajar anak-anak.
6. Jenis Benda yang Digunakan
Aksi ini menggunakan benda-benda tajam berupa silet dan kaca. Benda ini digunakan untuk membuat goresan di kulit siswi dengan luka yang kecil dan tidak dalam.
Melihat fenomena tersebut, Direktur Yayasan PUPA Bengkulu Susi Handayani pun menyampaikan anak SMP masih tahap tumbuh kembang. Sang anak juga akan merespon apa yang ada di sekitarnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Narasi Klaim Putri Anne Usir Arya Saloka dari Rumah, Benarkah?
-
5 Fakta Michelle Yeoh, Peraih Best Actress di Ajang Oscar 2023
-
CEK FAKTA: Ada Uang Rp 23 Triliun Masuk Kantong Anies, Sri Mulyani Bongkar Semuanya
-
Siapa Daniel Soekarno, Pria Tampan yang Viral di TikTok? Ini 4 Fakta Menariknya!
-
Fakta Baru Crazy Rich Wahyu Kenzo, Pelapor Investasi Bodongnya Terus Bertambah...
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India