Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyampaikan, safari politik yang dilakukannya masih akan terus berlanjut ke sejumlah partai politik.
Setelah menyambangi PPP dan PKB, PBB berencana bertemu dengan Golkar, Gerindra hingga NasDem.
"Oh iya silaturahim masih akan berlanjut, Pak Sekjen (PBB) Afriansyah masih akan mengatur sesudah ini akan ada pertemuan dengan Golkar juga Gerindra sama NasDem," kata Yusril kepada wartawan dikutip Jumat (17/3/2024).
Yusril mengatakan, dirinya sangat menghormati para ketua umum partai politik lain. Terlebih terhadap orang seperti Surya Paloh hingga Prabowo Subianto.
Namun, lantaran masing-masing kesibukan dirinya dengan para tokoh tersebut jarang sekali bertemu.
"Kita sangat menghormati apa namanya Pak Surya Paloh dan Pak Prabowo Subianto sudah kenal lama dan cuman kesibukan masing-masing silaturahim ada baiknya juga jika kita bertemu," tuturnya.
Lebih lanjut, Yusril mengatakan, pertemuan antarsesama partai politik sangat penting dilakukan. Hal itu dimaksudkan untuk saling tukar pikiran.
"Bertukar pikiran walaupun sebentar sepeeti tadi bertukar pikiran dengan pak ?Muhaimin," katanya.
Sebelumnya, PBB mengunjungi Kantor DPP PKB di Jakarta Pusat pada Kamis (16/3/2023) sore. Kedatangan PBB itu dipimpin langsung ketua umum partainya yakni Yusril Ihza Mahendra.
Baca Juga: PKB Rayu PBB Gabung Koalisi KIR, Yusril Masih Tunggu Sikap PDIP Soal Pencapresan
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Yusril datang dengan didampingi oleh Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor dan jajaran elit PBB lainnya. Sementara itu kedatangan PBB disambut langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin serta jajaran elit PKB.
Mereka kemudian langsung bergegas memasuki ruang pertemuan di Kantor DPP PKB tersebut.
Jauh hari sebelumnya, pada Senin (13/3/2023) Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono bertemu di Kantor DPP PPP. Dalam pertemuan tersebut dibahas perihal calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurut Yusril saat ini fokus masyarakat lebih kepada pemilihan presiden. Hal itu tidak terlepas dari pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang dilakukan dalam waktu bersamaan.
"Fokus masyarakat lebih kepada pemilihan capres dan cawapres dan biasanya ditanya partai kamu siapa capresnya, siapa yang didukung sepertinya menentukan pemilih dalam Pileg. Siapa capres dan cawapres yang diusung oleh partai yang bersangkutan," ujar Yusril di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).
"Dan ini tadi PPP dan PBB sama-sama akan mendiskusikan sebenarnya siapa yang akan dicalonkan, siapa yang akan didukung, bagaimana koalisi ke depan dengan melihat perkembangan politik yang mutakhir," kata Yusril.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional