Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya temuan mayat seorang wanita yang ditemukan di dalam kamar mandi salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pada saat ditemukan, mayat dalam kondisi sudah terpotong beberapa bagian. Mulanya, seorang pria datang unum bermalam di wisma tersebut pada hari Sabtu (18/3/2023) malam pukul 17.30 WIB.
Satu jam kemudian, pria tersebut pergi dan tidak lama ia kembali datang bersama korban.
Pada Minggu (19/3/2023) pagi hari, pria tersebut diketahui menemui penjaga wisma dan menyebut akan memperpanjang sewa wisma.
Tidak hanya itu, pria tersebut juga pergi dengan membawa kunci kamar. Penjaga wisma mengaku tidak sama sekali curiga karena teman wanita dan pria tersebut masih berada di dalam kamar.
Kecurigaan tersebut muncul pada saat korban tidak kunjung keluar dari kamarnya dan kondisi kamar yang sepi dengan kondisi lampu menyala.
Pada saat dilakukan pengecekan oleh penjaga wisma, tidak ada respons sama sekali dari dalam kamar. Petugas pun kemudian mencongkel jendela kecil dan tampak sosok mayat wanita yang berada di dalam kamar mandi.
Petugas pun dengan segera melaporkan apa yang ia lihat ke pihak Dukuh Purwodadi dan kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Terbaru, kepolisian telah menemukan identitas dari korban yang diketahui bernama Ayu.
Lantas, seperti apakah fakta sosok Ayu, korban Mutilasi di Wisma Kaliurang tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Kurang dari 48 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman
Korban Merupakan Ibu Tunggal dengan Dua Orang Anak
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut bahwa korban merupakan Ayu (34) yang tercatat merupakan warga Suryoputra, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta.
Ia merupakan sosok ibu tunggal yang mempunyai dua anak masing-masing masih berusia 8 tahun dan 1 tahun.
Ayah dari korban yakni Heri Prasetyo (64) menyebut bahwa ia masih sempat bertemu dengan sang putri pada Sabtu (18/3/2023) pagi. Namun, pada hari Sabtu sore, nomor WhatsApp anaknya sudah tidak aktif.
Ia menyebut bahwa putrinya bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan dan pada Jumat (17/3/2023), ia masih melakukan aktivitas kerja seperti biasa.
Setiap harinya, sang putri berangkat kerja pada pukul 07.00 WIB. Ia menyebut pada hari Sabtu, Atu masih bekerja seperti biasa.
Berita Terkait
-
Kronologis Runtut Penemuan Mayat Perempuan yang Dimutilasi di Sleman
-
Soroti Kasus Mutilasi di Sleman, Psikolog Forensik UGM Ungkap Soal Teori Arah Pusat Dendam Sigmund Freud
-
Pelaku Mutilasi Perempuan di Sleman Lakukan Aksi Kejinya Sendirian
-
Kurang dari 48 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman
-
Masih Tunggu Hasil Lengkap Autopsi, Organ Dalam Korban Mutilasi Disebut Masih Lengkap
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU
-
Usai Gus Yaqut, KPK Akui Akan Panggil Gus Alex dan Bos Maktour
-
BGN Sebut Limbah MBG Bisa Diolah Jadi Kredit Karbon dan Jadi 'Cuan'