Suara.com - Satu per satu 'borok' layanan petugas Bea Cukai terbongkar oleh netizen, bahkan putri Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid.
Bermula dari sorotan media dan publik terkait harta kekayaan para pegawai Kemenkeu akhirnya melebar pada layanan pegawai Ditjen Bea Cukai di lapangan. Sejumlah netizen mengeluarkan pengalamannya menghadapi 'kacaunya' layanan oknum pegawai Bea Cukai.
Koper Putri Gus Dur Diacak-acak Petugas Bea Cukai
Terkini adalah cuitan di Twitter oleh Alissa Wahid yang mengaku memiliki pengalaman merasa diintimidasi petugas Bea Cukai. Isi kopernya pernah diacak-acak petugas Bea Cukai di bandara.
Peristiwa itu terjadi ketika putri sulung Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut pulang dari konferensi di Taiwan.
Ketika itu petugas Bea Cukai curiga dengan sosok Alissa Wahid yang baru pulang dari Taiwan. Bahkan petugas Bea Cukai sempat mengira Alissa adalah seorang TKW dan langsung meminta Alissa untuk membuka koper yang dibawanya.
Alissa menuruti perintah petugas Bea Cukai untuk membuka kopernya. Namun petugas Bea Cukai itu mengintimidasi dengan menanyakan kepentingan Alissa mengunjungi Taiwan dan sering pergi ke luar negeri yang terlihat dari stempel imigrasi pada paspornya.
"Saya: Cuma 3 hari di Taiwan. Petugas Bea Cukai: Kerja apa 3 hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?" cerita Alissa mengenang momen tersebut.
"Saya: Konferensi. Petugas Bea Cukai : Kok kamu bisa belanja dan bawa barang banyak (dari Taiwan)? Kamu kerja apa? Ndedes," lanjutnya.
Baca Juga: Profil Alissa Wahid yang Kopernya Diacak-acak Bea Cukai, Bukan Sosok Sembarangan
Alissa hanya menjawab bekerja sebagai LSM pada petugas Bea Cukai itu. Kemudian dengan wajah kecut, petugas Bea Cukai mengembalikan paspor milik Alissa.
Akhirnya, Alissa pun harus membereskan kembali kopernya yang sudah diaduk-aduk petugas Bea Cukai.
Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo, menyampaikan permintaan maaf terkait kejadian yang dialami Alissa Wahid.
Dia mengakui ada petugas Bea Cukai yang menyimpang seperti ketika itu ditemui Alissa Wahid. Selain itu ditegaskan bahwa kejadian yang dialami Alissa sudah beberapa tahun lalu.
"Bea Cukai menerapkan best practice bukan karena kebijakan, selalu ada individual yang menyimpang. Kami meminta maaf kepada Bu Alissa," kata Prastowo pada wartawan, Selasa (21/3/2023).
Kirim Piala 'Dipalak' Rp 4 Juta
Berita Terkait
-
Profil Alissa Wahid yang Kopernya Diacak-acak Bea Cukai, Bukan Sosok Sembarangan
-
Kemenkeu Minta Maaf usai Heboh Piala Lomba di Jepang Diminta Pajak Rp4 Juta
-
Kronologi Alissa Wahid Putri Gus Dur Diintimidasi Petugas Bea Cukai: Koper Diacak-acak
-
Banyak yang Tanya Anak Presiden Tak Dikenali Petugas Bea Cukai hingga Koper Diacak-acak, Saya Mengalami...
-
Kelakuan Bea Cukai, Acak-acak Koper Anak Presiden hingga Mintai Rp4 Juta Piala Lomba Nyanyi di Jepang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional