Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi dalam kabin pesawat terbang beredar di sejumlah akun media sosial.
Sepintas tidak ada yang aneh dalam kabin pesawat itu. Namun jika dilihat dengan seksama, tampak penumpang pesawat tersebut mengipas-ngipas karena kepanasan.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakartainformasi itu juga terdengar tangisan anak-anak yang tak tahan menahan gerah.
Peristiwa itu terjadi di pesawat terbang milik maskapan Super Air jet yang terbang dengan rute Bali menuju Jakarta.
Selama dua jam perjalanan, semua penumpang mandi keringat akibat kegerahan karena pendingin ruangan tak berfungsi.
“Kebayang ga panas nya kayak apa? Itu sampai basah kuyup bajunya Puanas banget guys. Enggap. Keringet terus keluar. Takut dehidrasi saja dan pingsan. #superairjet #iu737. Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sama Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama,” demikian tertulis dalam video itu.
Menanggapi peristiwa itu, Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari mengatakan, penerbangan IU-737 dari Bali menuju Jakarta itu sebelumnya telah dipastikan siap dan tanpa kendala.
"Seluruh aspek prosedur penerbangan dijalakan secara tepat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima awak media pada Selasa (21/3/2023).
Ia menjelaskan, seluruh standar keselamatan sebelum penerbangan telah diimplementasikan kru Super Air Jet sebelum mengudara.
Baca Juga: Penumpang Mandi Keringat, AC Pesawat Super Air Jet Mati Hampir 2 Jam Selama Perjalanan Bali-Jakarta
Menurut Azhari, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang merupakan prosedur penting sebelum penerbangan telah dilakukan.
Hasilnya, menurut dia, kondisi pesawat telah dipastikan dalam kondisi terbaik dan aman untuk melakukan penerbangan.
Semua tahapan pemeriksaan dan pengecekan sebelum terbang telah dilakukan,mulai dari tahap pre-flight check yang meliputi pengecekan seluruh pesawat, yakni servicing and refueling dan Final Inspection.
Namun permasalahan justru munculketika pesawat berada di ketinggian 30 ribu kaki di atas permukaan laut.
Muncul indikasi system pengatur tekanan udara dalam kabin tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau tidka maksimal.
Karena itulah pilot menurunkan ketinggian pesawat, sebab gangguan dalam system pengatur tekanan udara itu mengubah suhu udara dalam kabin menjadi lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Penumpang Pesawat Super Air Jet Banjir Keringat, Sampai Nangis Kepanasan Gegara AC Mati, Bisa Fatal?
-
Penumpang Mandi Keringat, AC Pesawat Super Air Jet Mati Hampir 2 Jam Selama Perjalanan Bali-Jakarta
-
Viral! Penumpang Banjir Keringat, Ini Klarifikasi Super Air Jet
-
7 Klub Eropa Ini Tak Ketinggalan Ucapkan Selamat Ramadhan, Adem Lihatnya
-
Super Air Jet Minta Maaf Setelah Viral Video Penumpang Mandi Keringat dalam Pesawat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan