“Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali,” tulis Koster dalam surat.
Koster tak sendirian. Rekan separtainya yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo belakangan ikut menolak kalau Timnas Israel bermain di Stadion Manahan Solo.
"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," kata Ganjar, Kamis pekan lalu.
Tak ketinggalan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, ikut menolak kedatangan Timnas Israel.
"Saya pribadi dan banyak sekali kiai seperti saya, menolak kedatangan Israel,” kata dia, Sabtu akhir pekan lalu.
Sabtu pekan sebelumnya, 18 Maret, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sudarnoto Abdul Hakim bahkan mengklaim, “Semua ormas Islam yang hadir menyatakan sikap menolak Timnas Israel.”
Namun, di lain sisi, beragam penolakan tersebut dinilai justru tidak tepat. Apalagi tiga tahun silam, enam kepala daerah sudah sepakat daerahnya menjadi tempat pagelaran Piala Dunia U20—termasuk Wayan Koster.
Pertengahan 2019, selain Koster, lima kepala daerah lain yang meneken host city agreement Piala Dunia U20 ialah Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat; Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan; Anies Baswedan, saat itu Gubernur DKI Jakarta; Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya; dan, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.
Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, menyebut penolakan dua gubernur asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memicu pembatalan drawing Piala Dunia U20 oleh FIFA itu sangat politis.
"Tentu mereka berupaya menjadi pahlawan kesiangan, sekaligus menandai ketakutan politis," kata Dedi kepada Suara.com, Selasa 28 Maret 2023.
Berani kecam Gus Yahya?
SIKAP duo gubernur asal PDIP yang menolak keikutsertaan Timnas Israel tersebut, dinilai lebih bernuansa pragmatisme politik ketimbang ideologis.
Sebab, Dedi mengatakan penolakan itu menciptakan kesan berbeda dari sikap PDIP selama ini yang cenderung terbuka dalam aspek relasi internasional.
Apalagi, Piala Dunia U20 tidak terkait langsung dengan kebijakan politik negara masing-masing peserta.
Karenanya, dalih menolak Timnas Israel karena politik penjajahan pemerintahannya kepada rakyat Palestina masih bisa diperdebatkan.
Berita Terkait
-
Respons Abu Janda Usai Jokowi Pidato Terkait Polemik Piala Dunia U-20: Terima Kasih Pak Telah Tetap Waras!
-
Jamin Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20, Jokowi: Indonesia Konsisten Dukung Palestina Merdeka
-
Yenny Wahid Syarat Israel Ikut di Piala Dunia U20, Jangan Hambat Sepak Bola Palestina
-
Penjelasan Presiden Joko Widodo Soal Piala Dunia U20, Warganet : Pecat Koster dan Ganjar!
-
Koar-Koar Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Curiga PDIP Punya Motif Politik Tersembunyi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan