Suara.com - Gus Baha mengungkap salah paham malam Nuzulul Quran. Kajiannya ini bisa disimak lagi di channel Youtube Pojok Tradisi. Diawali dari memperingatkan dengan lembut supaya membaca Al Quran dengan arti dan memahami maknanya. Kemudian dia membahas makna Nuzulul Quran, dan bagaimana istilah Nuzulul Quran di kenal luas di Indonesia.
Gus Baha menyinggung penyebutan malam Nuzulul Quran yang diperingati setiap malam tanggal 17 bulan Ramadhan. Menurutnya sebelum mengikuti apa yang sudah diterima secara umum, kita perlu untuk memahami Al-Qur'an sampai ke maknanya supaya paham betul artinya. Salah satunya adalah penyebutan istilah Nuzulul Qur'an ini.
"Inna Anzalna Lailatil Qodr," kata Gus Baha dalam kajiannya untuk mengawali penjelasan makna malam Nuzulul Quran.
Dari satu kalimat atau ayat tersebut, Gus Baha menggarisbawahi kata "Anzalna".
"Kalau ada istilah malam Nuzulul Quran, apa yang benar itu malam Tanzil Quran," kata Gus Baha. Lantas kenapa menjadi Nuzulul Quran?
Secara tidak langsung, Gus Baha menyinggung persoalan akulturasi dalam budaya Jawa. Sehingga para Kyai Jawa menyebut malam Tanzil Quran sebagai malam Nuzulul Quran. Keduanya sah untuk menyebut malam yang istimewa dalam bulan Ramadhan ini.
Lebih lanjut dikutip dari islam.nu.or.id, Gus Baha menjelaskan malam Nuzulul Quran adalah malam mulia dari seribu bulan. Malam Nuzulul Quran juga dikaitkan dengan Lailatul Qadar.
Gus Baha menerangkan waktu ideal untuk mencari Lailatul Qadar adalah setiap hari. Dimulai dari tanggal 1 dengan menjalankan amalan-amalan ibadah Ramadhan yang lebih giat dan lebih khusyuk. Misalnya saja membaca Al-Qur'an, dan lain sebagainya.
Sehingga, ketika potensi untuk mendapatkan Lailatul Qadar itu lebih tinggi, tidak harus menunggu malam Nuzulul Quran, yang pada umumnya ditetapkan tanggal 17 Ramadhan di berbagai daerah karena mengambil rumus tanggal pertengahan bulan Ramadhan.
Baca Juga: Amalan Rahasia Agar Rezeki Ngalir Ternyata Gampang Banget, Gus Baha: Pokoknya Dibuat untuk...
Tak ada hadits yang mengharuskan umat Islam mencari lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kesungguhan kita sejak awal sampai akhir bulan Ramadhanlah yang terpenting.
Demikian itu penjelasan salah paham malam Nuzulul Quran menurut Gus Baha. Kajiannya bisa disimak di channel di bawah ini:
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya