Suara.com - Istri Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Widi Astutik meninggal dunia usai menjalani perawatan di Farrer Park Hospital Singapura, Jumat (7/4/2023). Mendiang dikabarkan akan dibawa pulang ke rumah duka di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Hal tersebut disampaikan melalui pesan berita duka yang disebar di WhatsApp. Rumah duka yang tertulis pada pesan tersebut ialah Jalan Perumahan Unilever Blok A1 No.27, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
Mendiang tutup usai pada pukul 15.25 SGT. Istri Gatot tersebut meninggal dunia di usia 52 tahun.
Kabar duka juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui akun Instagramnya @listyosigitprabowo pada Jumat (7/4/2023).
"Innalillahi wa Innailaihi Rojiuun. Saya dan segenap keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia turut berbela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya Ibu Tutik Gatot Eddy, istri tercinta dari Bapak Wakapolri Komjen. Pol. Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si," tulisnya.
Listyo kemudian mengenang sosok Tutik semasa hidupnya.
"Almarhumah adalah sosok perempuan yang penyayang, sederhana dan religius, sosok Bhayangkari yang selalu menjadi kekuatan dan pelita bagi keluarga," ujarnya.
Masih dalam unggahan yang sama, Listyo mengajak seluruh pihak untuk mendoakan yang terbaik untuk mendiang Tutik.
"Mari kita semua berdoa semoga almarhumah husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya serta mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggal semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan, amiin ya robbal alamin," doanya.
Baca Juga: Drummer NOAH Rio Alief Unggah Pesan Pilu untuk Almarhum Istri
Berita Terkait
-
Istri Wakapolri Meninggal Dunia, Kapolri: Almarhumah Sosok Penyayang dan Sederhana
-
Istri Wakapolri Meninggal Dunia di Rumah Sakit Singapura
-
Innalillahi! Mantan Bupati Jombang Nyono Suharli Meninggal Akibat Serangan Jantung
-
Drummer NOAH Rio Alief Unggah Pesan Pilu untuk Almarhum Istri
-
4 Hal yang Tidak Boleh Kita Lakukan di Media Sosial Saat Ada Berita Duka
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum