Suara.com - Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengomentari kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ini setelah Presiden Jokowi dan Ganjar tampak 'mesra' saat mengunjungi Pasar Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Melalui akun Twitter @Miduk17, Jhon Sitorus mengamati momen Ganjar dan Presiden Jokowi blusukan bersama. Menurutnya, hal itu menegaskan bahwa Ganjar bukan antitesa Jokowi.
"Ganjar Pranowo semobil bersama Presiden Jokowi saat blusukan ke pasar Selo, Boyolali hari ini. Ini mempertegas jika Ganjar bukanlah antitesa Jokowi," tulis Jhon seperti dikutip Suara.com, Senin (10/5/2023).
Jhon Sitorus juga menilai bahwa Ganjar selalu memiliki visi dan misi yang sama seperti Presiden Jokowi. Keduanya dinilai memiliki karakter yang sama karena kerap merakyat.
Selain itu, Jhon juga menilai dari kebersamaan itu, Jokowi telah mengetahui sosok Ganjar merupakan penerus terbaiknya.
"Mereka 1 visi, sama-sama merakyat dan selalu konsisten menyentuh tangan rakyat. Jokowi tahu, siapa yang terbaik untuk masa depan Indonesia," tambah Jhon Sitorus.
Cuitan Jhon yang menilai makna kebersamaan Presiden Jokowi dengan Ganjar itu langsung menuai atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan tersebut sedikitnya telah mendapatkan puluhan tanda suka.
Warganet juga menuliskan beragam pendapat di kolom komentar.
"Sinyal positif," sahut warganet.
Baca Juga: Kaesang Blak-blakan Bongkar Menu Favorit Jokowi: Dikasih Tempe Goreng Aja Udah Seneng
"Tapi saat-saat tertentu dan penting bisa jadi antitesa pak Jokowi," sindir warganet lain.
"Enak jadi pemimpin setelah kepemimpinan pak Jokowi, karena beliau mewariskan rencana kerja untuk kedepannya. Tinggal pakai sistem yang sudah dikerjakan, ikutin program kerjanya, perbaiki yang perlu. Gak usah neko-neko, apalagi pakai alasan cara alami sesuai Sunatulloh segala," komentar warganet.
"Enggak ach, belum ada yang partai pengusung. Masa daftar lewat independent," tambah yang lain.
"Merakyat tidaknya seorang pemimpin bukan dilihat dari video atau foto, tetapi dari kebijakannya dan perlakuannya pada rakyat ketika tidak diliput media," tulis warganet.
Berita Terkait
-
Kaesang Blak-blakan Bongkar Menu Favorit Jokowi: Dikasih Tempe Goreng Aja Udah Seneng
-
Erick Thohir Ngaku Belum Lapor Sanksi FIFA ke Jokowi
-
Kaesang Ketakutan? Youtuber Meyden Sindir Nama Megawati dan Puan Maharani: Fix Bapak Saya Dikeluarkan!
-
Cek Fakta: Siang Ini Presiden Jokowi Pecat Sri Mulyani, Benarkah?
-
Momen Presiden Jokowi Kenalkan Mendag Zulhas, Warga Malah Teriak Ganjar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?