Suara.com - Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mampu menjadi market leader market share terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan di tahun 2022 sebesar lebih dari 21% dari total industri di Indonesia.
Dengan komitmen pengembangan berkelanjutan serta semangat Sinergi BUMN, DPLK BNI melakukan Penandatanganan Kerjasama dengan Semen Padang.
Dengan Penandatanganan Kerjasama ini, DPLK BNI dapat memberikan solusi secara end to end, dari aspek pengelolaan pensiun kepada Semen Padang.
Penandatangan langsung dilakukan oleh Direktur Keuangan & umum PT Semen Padang Oktoweri dan Pemimpin Divisi DPLK BNI Widi Hantono di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Pemimpin Divisi DPLK BNI Widi Hantono menyampaikan melalui kerjasama antara DPLK BNI dengan PT Semen Padang untuk pengelolaan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) pegawai, DPLK BNI berharap dapat memberikan layanan yang terbaik.
Terlebih, saat ini DPLK BNI proaktif mengembangkan kapabilitas digital, dengan melakukan implementasi sistem baru dan penambahan fitur-fitur layanan bagi kemudahan peserta DPLK BNI.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada kami untuk bersinergi dengan Semen Padang. Tentunya, amanah yang diberikan akan kami jaga sebaik mungkin. DPLK BNI menerapkan prinsip kehati-hatian namun tetap optimal dalam hasil investasinya," sebutnya.
Saat ini, DPLK BNI memiliki paket investasi mulai dari yang konservatif sampai dengan progresif sehingga peserta memiliki berbagai pilihan sesuai risk profile masing–masing.
"DPLK BNI memberi kemudahan dan solusi pengelolaan perencanaan pensiun perusahaan. Kami percaya sinergitas dengan Semen Padang ini akan memperkuat positioning DPLK BNI di industri," ujarnya.
Baca Juga: Cara Menukar Uang Baru di Masing-masing Bank, Lengkap dengan Syaratnya!
Adapun, Oktoweri menyampaikan bahwa diperlukan pengelolaan dana pensiun yang transparan, prudent, optimal dan mudah di akses oleh para peserta. Tentunya hal tersebut sudah selaras dengan misi DPLK BNI.
Berita Terkait
-
BNI Ikut Meriahkan Mudik Bersama BUMN 2023, Mudik Dinanti Mudik di Hati
-
iForte Resmi Tandatangani CSPA Atas Aksi Korporasi Akuisisi Saham Varnion
-
Dukung Gelaran Hannover Messe 2023, BNI Siap Dukung Indonesia 4.0
-
BNI Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Millennial Smart Farming
-
BNI Luncurkan e-Magazine dan Peta Mudik, Perjalanan Mudik Jadi Mudah dan Menyenangkan Bersama BNI
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram