Tak hanya korban jiwa, konflik tersebut juga mengakibatkan 29 rumah alami kerusakan karena terbakar. Samuel menjelaskan pos kontak warga sipil di Intan Jaya akan terus update situasi terkini di lokasi akibat perang antara TPNPB dengan TNI-POLRI.
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Hentikan Operasi Siaga Tempur
Terbaru, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghentikan operasi siaga tempur darat untuk KKB di Papua.
Pihaknya menyebut, operasi tempur merupakan pilihan kebijakan yang akan terus memproduksi kekerasan. Oleh karenanya, mereka mendesak kepada Presiden Jokowi agar operasi dibatalkan.
Mereka menyebut peristiwa baku tembak yang mengakibatkan tewasnya prajurit TNI saat berusaha menyelamatkan pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens menjadi bahan evaluasi untuk Presiden Jokowi dan DPR terkait dengan pendekatan keamanan militeristik yang selama ini sudah berjalan.
Disebutkan dalam data yang dirilis oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebanyak 22 prajurit TNI-Polri meninggal sejak tahun 2022 sampai saat ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya penyelamatan terhadap Kapten Philips bukanlah satu-satunya peristiwa.
Koalisi sipil memberikan pandangan bahwa pendekatan keamanan militeristik yang dijalankan sejauh ini memberikan dampak secara langsung dan tidak langsung pada kekerasan dan juga pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap masyarakat sipil yang ada di Papua.
Pihaknya juga menambahkan, evaluasi pendekatan keamanan militeristik harus dimulai secepatnya dengan cara penataan ulang terhadap gelar kekuatan pasukan TNI.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Jubir TPNPB-OPM Minta Jokowi Copot Panglima TNI Yudo Margono: Dia Pembohong, Ora Waras!
Berita Terkait
-
Jubir TPNPB-OPM Minta Jokowi Copot Panglima TNI Yudo Margono: Dia Pembohong, Ora Waras!
-
Panglima TNI Sampaikan Belasungkawa Atas Gugurnya 4 Prajurit TNI di Nduga
-
Apa Maksud Status Siaga Tempur yang Ditetapkan Panglima TNI di Nduga Papua?
-
TPNPB-OPM Berhasil Serang 36 Personel TNI, Ini Trik yang Dilakukan untuk Kelabui Prajurit
-
TNI Tetapkan Siaga Tempur dengan KKB Papua Jadi Persoalan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas