Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan menggelar seminar bertajuk 'Haluan Pembagunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125' di Kawasan Badung, Bali pada Jumat (5/5/2023) esok. Acara tersebut akan dihadiri Presiden RI kelima yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, Megawati akan memberikan pengarahan sekaligus membuka acara seminar tersebut.
"Yang sudah pasti yang akan hadir presiden kelima RI Ibu Megawati Soekarnoputri. Untuk membuka sambutan, arahan, sekaligus buka seminar 'Haluan pembangunan Bali 100 tahun Bali era baru'," kata Koster saat ditemui di venue acara tersebut di Hotel The Trans Resort Bali pada Kamis (4/5/2023).
Selain Megawati, Koster menyebut, sejumlah pejabat menteri juga turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Kepala BPIP Yudian Wahyudi hingga Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo.
"Di luar itu para akademisi, praktisi, tokoh-tokoh masyarakat, rektor, sejarawan, antropologi, sosiologi, psikologi, ekonom, kemudian ahli pertanian dan berbagai pakar lain. Total yang hadir kira-kira 240 orang," tuturnya.
"Untuk beri masukan mengenai materi atau konsep haluan Bali masa depan 100 tahun Bali era baru," sambungnya.
Koster mengaku, memang mendapat penugasan langsung dari Megawati untuk menyusun konsep pembangunan Bali pada 100 tahun ke depan.
"Ini adalah merupakan arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang menugaskan saya untuk menyusun konsep Bali 100 tahun ke depan. Ditugaskan kepada saya kira-kira Januari, tugas yang diberikan cukup menantang. Saya harus betul-betul memeras pikiran otak, berdiskusi dengan didampingi para pakar, para kerohanian juga, untuk menggali dan mendeskripsikan apa yang diarahkan oleh Ibu Mega," tuturnya.
Ia pun mengaku sudah menyiapkan materi untuk haluan pembangunan Bali 100 tahun ke depan.
Baca Juga: Niat Prabowo Jadi Capres Kini Terpaku, Analis Hensat: Kudu Lihai Rayu-rayu Megawati
Menurutnya, pembangunan Bali ke depan perlu adanya kesinambungan.
"Dalam 100 tahun ke depan pertama adalah apa yang harus diwariskan yang sejak lama peradaban ada, dulu sudah ada, sekarang ada, dan ke depan sepanjang zaman dia harus ada," tuturnya.
"Jadi, apa yang diwariskan dari zaman dahulu, sudah ada zaman dahulu, dan itu baik, bisa berjalan saat ini, bahkan ada yang sampai sudah 2000 tahun bisa bertahan sampai saat ini dan bisa lebih maju, ke depan, bukan lagi 100 tahun, 1000 tahun pun itu harus tetap ada," sambungnya.
Mengenai persiapan acara ini, Koster menyatakan sudah siap untuk dilaksanakan.
Politisi PDIP itu menyampaikan dirinya juga akan melaporkan konsep pembangunan Bali 100 tahun ke depan kepada Presiden Kelima RI Megawati dan hadirin sekaligus bertukar pikiran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum
-
Bullying di SMP Grobogan Berujung Kematian, KPAI: Harus Diproses Hukum Bila Terbukti Ada Kekerasan
-
Sebut 99,9 Persen Palsu, Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Jokowi, Kini Buru Bukti ke KPU Solo
-
Dokter Tifa Syok Terima Ijazah Jokowi dari KPU: Tanda Tangan Rektor dan NIM Diblok Hitam
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi