Suara.com - Hujan merupakan fenomena alam yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Namun, apakah kamu sudah tahu bagaimana proses terjadinya hujan? Untuk mengetahuinya, simak ulasannya berikut ini.
Diketahui, fenomena hujan terjadi karena adanya siklus hidrologi. Adapun siklus hidrologi ini adalah proses perubahan bentuk air secara berulang di bumi.
Proses Terjadinya Hujan
Jadi proses terjadinya hujan ini berawal dari evaporasi, lalu transpirasi, kemudian kondensasi, hingga akhirnya terjadi presipitasi atau hujan. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan bagaimana proses terjadinya hujan yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Evaporasi
Evaporasi merupakan proses perubahan air dari cair menjadi air yang berwujud gas (penguapan), yang kemudian memungkinkan gas naik ke atmosfer bumi. Semakin tingginy panas matahari, maka kadar air yang jadi uap akan semakin banyak, lalu naik ke atas atmosfer bumi.
2. Transpirasi
Tahap transpirasi ini merupakan tahap penguapan air. Penguapan air ini bukan hanya berlangsung di dalam tanah, tapi juga di dalam jaringan makhluk hidup. Prinsip kerja transpirasi ini pada dasarnya sama seperti evaporasi, yang mana keduanya sama-sama mengubah air jadi uap lalu naik ke atmosfer.
3. Kondensasi
Baca Juga: Tak Peduli Hujan Deras, Para Siswa SMA Ini Rela Bantu Dorong Mobil Mogok
Selanjutnya, tahapan kondensasi. Kondensasi ini merupakan pengembunan yang berwujud partikel-partikel es. Adapun perubahan wujud ini berlangsung karena sangat rendahnya pengaruh suhu udara saat di ketinggian.
Kemudian lartikel-partikel es tersebut membentuk awan jenuh. Pada tahap inilah akan berlangsung proses permulaan terjadinya hujan, sampai akhirnya terjadi presipitasi atau hujan.
4. Presipitasi (hujan)
Tahapan presipitasi ini merupakan tahapan terjadinya hujan. Pada tahapan ini, awan-awan jenuh yang berwujud titik-titik air akan bertambah dingin di atmosfer. Hal ini pun membuat semakin beratnya awan, sampai akhirnya titik-titik air tersebut turun atau jatuh ke permukaan bumi.
Peristiwa titik-titik air turun ke permukaan bumi inilah yang kemudian disebut hujan. Jika suhu sekitar di bawah 0 derajat celcius, maka kemungkinan hujan yang turun akan berubah menjadi salju atau es.
Air hujan yang turun atau jatuh ke bumi ini sebagian akan meresap dalam tanah. Lalu sebagian lagi akan mengalir ke sungai atau danau, lalu mengalir ke laut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD