Suara.com - Ketua DPP KNPI, La Ode Umar Bonte menjadi sorotan buntut pernyataannya tentang Anies Baswedan. Lewat media sosialnya, pria asal Sulawesi Tenggara itu blak-blakan mengungkap alasannya ogah mendukung Anies sebagai capres 2024.
Ia menyebut calon presiden Indonesia harus bisa memimpin putra-putri terbaik bangsa. Menurutnya, hal itu tidak ditemukan dalam diri Anies. La Ode juga menilai Anies bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta karena pengaruh agama.
"Sebagai Ketua Umum DPP KNPI, secara tegas dan lugas, saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini," tegas La Ode.
"Anda (Anies) bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan karena komunitas yang kuat di situ. Bukan! Karena pada dasarnya kontestasi politik kemarin saat pemilu sengaja mendorong-dorong agama, memaksa-maksa atas nama agama kemudian melahirkan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta," lanjutnya.
Pernyataannya La Ode tersebut kepada Anies itu pun dianggap sebagai ucapan rasis. Sosoknya pun menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI Ahmad Sahroni.
La Ode sendiri memang dikenal cukup akrab dengan dunia politik. Selain menjabat sebagai Ketua DPP KNPI, La Ode juga merupakan salah satu pengusaha muda yang sering menjalin kerjasama dengan para politikus.
Profil La Ode Umar Bonte
La Ode Umar Bonte ini adalah salah satu putra daerah Kabupaten Mina, Sulawesi Tenggara yang sukses di ibukota. Berbagai usaha miliknya pun terbilang sukses dan terkenal di banyak kalangan.
Anggota DPRD Kota Kendari itu juga memiliki banyak relasi di dunia politik. Sosoknya terjun ke dunia politik sebagai kader PDI Perjuangan dari Sulawesi Tenggara. Selama berada di PDIP, La Ode pun mengaku dirinya memiliki masa depan cerah di dunia politik.
Baca Juga: Cek Fakta: Ganjar Tersingkir Usai Jokowi Undang Anies ke Istana
Sejak dilantik sebagai Plt Ketua KNPI pada Maret 2022 lalu, La Ode pun semakin vokal menyampaikan pendapat terkait Pemilu 2024. Ia pun mengaku bahwa ia memiliki hak penuh untuk mengungkap suara hatinya.
Namun, banyak pihak yang menyayangkan pernyataan La Ode soal Anies ini. Terlebih lagi, La Ode adalah pemimpin organisasi kepemudaan besar di Indonesia.
La Ode sendiri sudah sempat meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas pernyataan rasisnya tersebut.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ganjar Tersingkir Usai Jokowi Undang Anies ke Istana
-
Arah Politik Tuan Guru Bajang, Dukung Ganjar, Prabowo Atau Anies di Pilpres 2024, Berikut Pernyataannya!
-
Kualitas Personal Ganjar Dianggap Paling Baik Dibandingkan Prabowo dan Anies
-
CEKFAKTA: Anies Resmi Pilih Gatot Nurmantyo Sebagai Cawapres, Siap Lawan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024!
-
Elektabilitas Pasca Deklarasi Capres, Survei SMRC: Ganjar Teratas, Prabowo Stabil, Anies Menurun!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan