Suara.com - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas figur bakal calon wakil presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya nama Menparekraf Sandiaga Uno berada di urutan teratas.
"Kalau kita lihat, nomor satu ada Sandiaga Uno di angka 19,8 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, dalam paparannya secara daring, Senin (15/5/2023).
Yunarto menyebut, hasil itu diperoleh Sandiaga dikarenakan investasi elektoral yang sudah dimiliki Sandi pada Pemilu sebelumnya.
Sementara di urutan kedua ada nama Ridwan Kamil dengan angka yang tak terpaut jauh yakni 18,4 persen. Menurutnya, dua nama tersebut memang sudah bersaing selama 6 bulan terkahir.
Adapun survei ini yang mengagetkan menurut Yunarto, elektabilitas Mahfud MD yang ada di urutan ketiga.
"Dan yang ketiga, yang mengagetkan. Saya pikir ini nama baru, tidak pernah dibahas banyak terlalu banyak dalam rilis-rilis sebelumnya. Pak Mahfud ini di peringkat ketiga dan sudah masuk angka belasan persen. Tidak jauh berbeda dengan dua nama teratas yang biasanya jauh sekali dengan nama-nama yang lain," tuturnya.
"Bahkan, pak Mahfud menyalip angka dari AHY, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar yang kita tahu lebih rajin safari politik atau berkeliling," sambungnya.
Yunarto menilai, hasil yang diperoleh Mahfud tersebut kemungkinan karena gaya komunikasinya sebagai menteri agak berbeda. Terutama kala menampilkan keberanian dalam rapat bersama Komisi III.
"Dan kadang-kadang publik atau netizen itu senang sekali gitu dengan dobrakan-dobrakan seperti itu," tuturnya.
Baca Juga: 4 Menteri Jokowi Masuk Radar Cawapres PPP, di Antaranya Erick Thohir dan Sandiaga Uno
"Yang jelas pak Mahfud masuk di tiga besar dan ini saya kira bisa mengubah konstelasi. Dan catatannya partai mana yang ingin memajukan nama Mahfud ketika masing-masing partai masih fokus pada memajukan jagoan-jagoannya atau Ketua Umumnya menjadi cawapres," sambungnya.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada tanggal 2-7 Mei 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.82 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang