Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, bahwa pihaknya terbuka untuk menjalin kerja sama politik atau berkoalisi dengan PDIP untuk Pilpres 2024.
Pernyataan Ace tersebut menanggapi soal adanya sinyal PDIP menyebut ada kemungkinan partai berwarna kuning bergabung dengan pihaknya.
"Tawaran tersebut bagi kami, itu bagian dari opsi ya, bisa sangat terbuka," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (24/5/2023).
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini lantas mengibaratkan penjajakan koalisi atau kerja sama politik PDIP dengan Golkar tersebut layaknya hidangan nasi kuning. Menurutnya, nasi kuning akan lebih nikmat jika disajikan dengan sambal berwarna merah.
"Tentu biasanya makan nasi kuning pakai sambal juga nikmat ya," katanya.
Sebelumnya, bakal calon presiden dari PDIP yakni Ganjar Pranowo di sela-sela safari politiknya di Manado, Sulawesi Utara, memberikan sinyal.
Ganjar kala itu sedang menikmati nasi kuning khas Manado, ia lantas kemudian menyebut partai politik berwarna kuning pasti merapat.
"Nasi kuningnya, ya pasti merapat,” kata Ganjar.
“Kan ada ikannya, campur ikan roa dikit-dikit. Kan roanya warna merah tadi. Dikit saja sudah pedes, nendang rasanya,” sambungnya.
Baca Juga: Kalau Airlangga Gagal Jadian dengan Prabowo untuk Pilpres, Golkar: Kita Masih Bisa ke Semuanya Lah
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi kode bahwa ada potensi partai bewarna kuning yang bisa merapat bekerja sama dengan PDIP. Kode itu diisyaratkannya dari pakaian yang dikenakan di DPR saat pembukaan masa sidang.
Diketahui, Ketua DPR tersebut mengenakan baju bewarna kuning dengan blazer atau jas hitam saat memimpin rapat paripurna.
Mulanya Wakil Ketua DPR RI Dasco yang mengucapkan Puan mengunakan pakaian warna kuning. Hal itu diucapkan Dasco menanggapi pernyataan wartawan ke Puan, soal ada tidaknta partai lain yang ingim didekati oleh PDIP.
"Sudah pakai baju kuning," celetuk Dasco yang ada di samping Puan.
"Itu tanda-tanda," sahut Puan.
Wartawan yang menyadari itu langsung mendalami pernyataan Puan terkait partai mana yang dimakaud yang bewarna kuning. Apakah Golkar menjadi salah satunya atau tidak.
Berita Terkait
-
Adu Elektabilitas Ridwan Kamil vs Dedi Mulyadi, Siapa yang Terkuat di Pilgub Jabar 2024?
-
Dicap Pengkhianat Partai, Gibran: Saya Gak Pernah Tidak Tegak Lurus
-
Gibran Tegaskan Tak Lakukan Manuver Politik: Saya Cuma Anak Kecil, Tak Punya Pasukan
-
Bertemu Gibran Malam-malam, Ganjar Pranowo Akan Atur Waktu Kumpulkan Relawan di Solo
-
Disindir Pedas PDIP, Siapa Saja Politisi yang Berkunjung ke Solo?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka