Suara.com - Pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar mengamati di balik keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Menurutnya, majunya Prabowo sebagai capres itu memperlihatkan adanya kegagalan di internal Partai Gerindra.
Denny menganggap kalau Gerindra sudah gagal terutama dalam melakukan kaderisasi bibit-bibit terbaik di dalam internal partai. Karena situasi itu, pada akhirnya Gerindra harus mengusung Prabowo kembali ke panggung pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
"Pencalonan pak Prabowo sebagai capres, sebenarnya menunjukkan kegagalan @Gerindra mengkaderisasi bibit-bibit bagus di dalam partainya. Salurannya mampet sehingga harus Prabowo lagi dan lagi," kata Denny melalui akun Twitternya @Dennysiregar7 pada Kamis (25/5/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Denny juga merasa kasihan dengan Prabowo yang tahun ini menginjak usia 71 tahun. Di usia itu, mantan Danjen Kopassus tersebut masih harus bekerja untuk nama partainya.
"Pak Prabowo sudah usia 71 tahun. Kasihan, masih aja dipaksa untuk kerja buat partainya..," ungkapnya.
Ini adalah kali keempatnya Prabowo mencoba peruntungannya di panggung pilpres. Ada satu alasan mengapa dirinya masih mau mencoba untuk menjadi capres.
Itu sempat diungkapnya dalam agenda reuni akbar dan halalbihalal bersama Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (3/5/2023).
"Ada saja yang mengejek saya, Prabowo itu ngapain sudah berapa kali kalah tetap mau nyapres. Dia tidak tahu kalau dulunya, saya adalah pejuang. Padahal, kita diajarkan untuk tidak boleh menyerah, akan maju sampai titik darah penghabisan. Jangankan menang kalah, mati kita rela. Oleh sebab itu, saya kembali mencalonkan diri," ucap Prabowo.
Baca Juga: Di Balik Ketidaksetujuan Jokowi tentang Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ternyata...
Berita Terkait
-
PDIP: Jokowi itu Kader, Arah Dukungan di Pilpres 2024 Ikut Keputusan Megawati
-
Nyanyian Projo: Nestapa Anies hingga Alasan Jokowi Ogah Gibran Cawapres Prabowo
-
Dianggap Sudah Bukan Eranya Lagi, Denny Siregar Senggol Prabowo: Gak Capek Apa Ya Nyalon?
-
Serahkan Urusan Capres ke Presiden Jokowi, TGB Sebut Perindo Fokus Target Kursi DPR
-
Di Balik Ketidaksetujuan Jokowi tentang Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ternyata...
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru