Suara.com - Kasus mutilasi kembali terungkap di Solo. Kali ini, korban merupakan pria berinisial R (51) asal Surakarta yang merupakan rekan kerja dari pelaku Yono (50).
Kejadian penemuan potongan tubuh korban ini pun awalnya ditemukan oleh warga yang tinggal di sekitar aliran anak Sungai Bengawan Solo. Hal ini langsung dilaporkan warga ke Polres Sukoharjo atas penemuan potongan tubuh manusia ini.
1. Kronologi kejadian
R dan Yono yang sama sama bekerja sebagai kuli bangunan ini diketahui bekerja di proyek bangunan yang sama beberapa waktu lalu. Yono yang mengaku sakit hati kepada R dan menyimpan dendam pun berusaha untuk menguasai harta R dengan cara membunuh R pada Jumat, (19/05/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebelum membunuh R, Yono ternyata sudah menyiapkan pipa besar dan kantong plastik besar yang akan digunakannya untuk membunuh serta menyimpan mayat R nantinya.
2. Akui awalnya tak ingin mutilasi R
Kejadian pembunuhan terhadap R ini pun dilakukan Yono dengan cara memukul kepala R sebanyak 3 kali hingga tewas. Setelah membunuh R, Yono awalnya hanya akan membuang jenazah R ke semak-semak.
Namun karena kantong plastik yang digunakannya tidak memungkinkan untuk membawa mayat R secara utuh, Yono pun akhirnya terpaksa memotong atau memutilasi tubuh R menjadi beberapa bagian.
3. Yono mengaku sempat bergetar saat potong tubuh R
Baca Juga: Ini Lokasi Lengkap Pembuangan Korban Mutilasi di Solo, Tubuh Korban Dilempar dari Atas Jembatan
Dari pengakuan Yono, ia mengungkap dirinya sempat bergetar karena memotong tubuh rekan kerjanya tersebut. Ia pun juga merasa menyesal telah menghabisi nyawa sang rekan kerja dengan tragis, namun sakit hati yang ia rasakan membuatnya kalut.
4. Yono buang potongan tubuh R ke anak Sungai Bengawan Solo
Usai memotong tubuh R, Yono pun langsung membungkus potongan tubuh R ke dalam 4 kantong plastik. Ia pun membuang 4 kantong plastik ini ke anak Sungai Bengawan Solo dari berbagai titik, yaitu Jembatan Nglebak, Sungai Pringgolayan, Jembatan Ngasinan, dan Jembatan Ngruki di hari yang sama dengan hari pembunuhan.
5. Warga temukan satu persatu potongan tubuh korban
Pasca membunuh R, Yono sempat berpamitan dengan anaknya dengan alasan ingin mencari kerja di Sumatera. Di sisi lain, warga sekitar sungai Bengawan Solo pun menemukan potongan tubuh R di berbagai daerah, seperti di daerah Solo Dukuh Turisari, Kecamatan Grogol, bantaran Sungai Mojo Kampung Mojo, serta aliran Sungai Jenes Pringgolayan, Tpes, Solo di hari yang sama, yaitu pada Minggu, (21/05/2023) lalu.
Setelah berhasil mengumpulkan semua potongan tubuh, beberapa warga pun melaporkan hal ini ke Polres Sukoharjo atas dugaan pembunuhan.
Berita Terkait
-
Suyono Ungkap Alasan Bunuh dan Mutilasi Rohmadi: Karena Berat Akhirnya Dipotong
-
Sederet Fakta dalam Ungkap Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Solo
-
Ini Lokasi Lengkap Pembuangan Korban Mutilasi di Solo, Tubuh Korban Dilempar dari Atas Jembatan
-
Kasus Mutilasi di Solo: Kisah Kursi Merah Jadi Saksi Bisu Suyono Habisi Nyawa Rohmadi
-
Ini Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Solo: Pelaku Siapkan Plastik untuk Bungkus Mayat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar