Suara.com - Bulan Juni sudah semakin dekat. Bulan ini akan dimulai dengan libur nasional pada tanggal 1 Juni 2023. Jadi, apa yang terjadi pada tanggal 1 Juni 2023? Jawabannya adalah libur untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
Keputusan untuk menjadikan hari ini sebagai libur berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2016. Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur sejak tahun 2016.
Pada tahun 2023 ini, para karyawan akan menikmati liburan panjang mulai dari tanggal 1 hingga 4 Juni 2023. Hal ini karena tanggal 2 Juni 2023 ditetapkan sebagai cuti bersama Waisak. Selanjutnya, tanggal 3 Juni 2023 jatuh pada hari Sabtu dan tanggal 4 Juni 2023 bertepatan dengan hari Minggu, yang juga merupakan hari perayaan Waisak. Bagi siswa sekolah, terutama di sekolah negeri, meskipun tanggal 1 Juni 2023 adalah hari libur, tetapi akan tetap diadakan upacara bendera di pagi hari untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Sejarah Hari Lahir Pancasila tidak dapat dipisahkan dari sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diadakan pada tanggal 1 Juni 1945. Pada hari itu, sejumlah tokoh pergerakan menyampaikan gagasan-gagasan yang kemudian menjadi dasar negara yang dikenal sebagai Pancasila.
Pancasila yang kita kenal saat ini adalah hasil dari gagasan Soekarno. Namun, awalnya Soekarno bukanlah satu-satunya yang memberikan usulan. Ada dua tokoh lain, yaitu Mohammad Yamin dan Soepomo, yang juga menyampaikan gagasan mereka, meskipun akhirnya gagasan mereka tidak disetujui.
Awalnya, Soekarno mengusulkan lima gagasan, yaitu Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kelima poin ini kemudian dirangkum oleh Panitia Sembilan menjadi Pancasila seperti yang kita kenal saat ini. Panitia Sembilan bertugas merumuskan dasar negara.
Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata "panca" yang berarti lima dan "sila" yang berarti prinsip atau doktrin. Dengan demikian, Pancasila adalah lima prinsip dasar yang menjadi dasar bagi negara dan bangsa Indonesia.
Dalam rapat bersama Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945, rumusan Pancasila diubah menjadi lima poin sebagai berikut:
Baca Juga: Susunan Upacara Hari Lahir Pancasila 2023 Sesuai Aturan Kemdikbud
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan sila pertama tersebut kemudian ditentang oleh masyarakat Indonesia Timur di mana Islam menjadi minoritas. Keberatan tersebut direspons dengan mengubah butir pertama menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?