Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyesalkan minimnya jumlah sponsor yang didapat untuk gelaran Formula E 2023. Dibanding gelaran tahun lalu yang diikuti 31 perusahaan, partisipan sponsor Formula E tahun ini jumlahnya cuma 19.
Turunnya sponsor ini dikhawatirkan juga bakal menurunnya bantuan pembiayaan dari pihak ketiga. Hal ini dianggapnya berbahaya bagi keuangan Jakpro.
"Jadi ini ada penurunan sponsor? Waduh bahaya banget," ujar Gembong kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
Gembong mengatakan, dengan 31 perusahaan yang menjadi sponsor pada tahun lalu saja keuntungan dari Formula E terbilang minim hanya sekitar Rp 5 miliar. Padahal, pada gelaran tahun 2022 Pemprov DKI lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI masih membantu pembiayaan.
Karena itu, ia menilai penurunan jumlah sponsor ini menjadi berbahaya bagi Jakpro. Apalagi, tahun ini Pemprov tidak mengucurkan sama sekali APBD untuk Formula E.
"Sekarang ketika tidak ada alokasi APBD, artinya penyelenggaran murni oleh Jakpro, sponsor cuma 19, bayangan saya kerugian sudah ada di depan mata," ucapnya.
Namun, ia sendiri tak mengetahui berapa pembiayaan yang didapatkan dari 19 sponsor itu. Ia berharap meski jumlahnya sedikit tapi tetap bisa mengakomoei4 semua kebutuhan Formula E 2023.
"Karena bukan hanya soal kuantitas sponsornya, tapi kualitas sponsor kan penting juga. Jumlah tidak banyak tapi kualitas sponsor baik, maka bisa juga itu mengcover semuanya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Panitia pelaksana Formula E Jakarta 2023 mengumumkan deretan sponsor lokal gelaran balap mobil listrik tahun ini. Terhitung terdapat 19 partisipan dari perusahaan swasta hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ikut terlibat.
Namun, jumlah sponsor ini menurun ketimbang gelaran Formula E 2022 yang saat itu Ketua Pelaksananya adalah Ahmad Sahroni. Sahroni beserta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara mendapatkan 31 sponsor.
Bedanya, di era Sahroni tak ada BUMN yang terlibat. Sementara, di tahun 2023 ini Ketua Pelaksana Ananda Mikola berhasil menggandeng Pertamina dan anak usahanya, Pertamina Renewable Diesel.
Lalu, balapan tahun ini juga dilaksanakan dua kali di Jakarta. Pada tahun 2022 balapan hanya diadakan sekali.
Kendati demikian, permintaan Ananda Mikola yakni BUMN perbankan yang menjadi sponsor tak terpenuhi. Terlihat hanya Bank Artha Graha dari perbankan swasta yang menjadi sponsor.
Lalu, perusahaan gula, Gulavit dalam edisi kali ini menjadi sponsor utama. Ada juga produk dari BUMD Bank DKI, JakOne Mobile hingga aplikasi layanan streaming video, Bigo Live yang turut berpartisipasi.
Berikut ini deretan sponsor Formula E Jakarta 2023:
Berita Terkait
-
Refly Harun Ungkap Formula E Lebih Bagus Tanpa Sponsor dari BUMN Tapi Bukan Karena Digelar di Era Anies Baswedan
-
BUMN Tak Sponsori Gelaran Formula E di Era Anies Tapi Jadi Sponsor di Era Heru, Refly: Inilah Kelucuan Negeri Ini
-
Sukses Digelar di Era Heru, Kasus Dugaan Korupsi Formula E Era Anies Diungkit: Terlalu Banyak Kelebihan Bayar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam