Suara.com - Sejumlah orang yang mengaku sebagai keluarga Shane Lukas terlihat mengenakan kaos berwarna serupa sewaktu menghadiri sidang kasus penganiayaan berat David Ozora, Selasa (6/6/2023).
Salah satunya adalah Sertha, dia bersama rekan-rekannya yang lain sengaja menggunakan baju berwarna putih bertuliskan 'Stay strong #pray4shane' sebagai bentuk dukungan kepada Shane.
"Ya support lah buat Si Shane, biar dia kuat. Supaya dia bisa menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan," ujar Sertha.
Sertha juga mengaku datang ke PN Jakael bersama beberapa orang anggota keluarga besar Shane.
Anggota keluarga Shane lainnya bernama Lasmaria mengaku keluarganya sengaja memakai baju kaos serupa untuk menampilkan kekompakan.
"Kami adik mamaknya, kami inisiatif sendiri membuat kaos seperti ini, menunjukkan solidaritas, kekompakan. Mendukung Shane," kata Lasmaria.
Lasmaria menyebut beberapa orang anggota keluarga Shane datang dari berbagai daerah. Lasmaria dkk berharap Shane tidak dihukum seberat Mario Dandy Satriyo.
"Kita ada yang dari daerah, ada satu dari Lampung, dari Depok, ya keluarganya Shane lah. Yakan si Shane tidak melakukan dan tidak menyuruh si Mario, dia cuma salah langkah aja," imbuhnya.
Untuk diketahui, Mario dan Shane Lukas menjalani sidang perdana kasus penganiayaan David Ozora, Selasa.
Baca Juga: Dikawal Banser, Ayah David Ozora Saksikan Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas
Pantauan Suara.com di lokasi, Mario dan Shane tiba dengan mobil tahanan Kejaksaan sekitar pukul 10.15 WIB. Mario dan Shane tampak berjalan keluar dari mobil tahanan Kejaksaan digiring beberapa orang jaksa dan polisi.
Keduanya tampak mengenakan kemeja putih dan rompi merah tahanan Kejaksaan. Terlihat satu borgol saling mengikat tangan Mario dan Shane.
Shane terpantau berjalan menunduk, sementara Mario terlihat berjalan sambil membusungkan dada. Keduanya tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada awak media di lokasi.
Berita Terkait
-
Dikawal Banser, Ayah David Ozora Saksikan Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas
-
Bakal Jalani Sidang Perdana, Tangan Mario Dandy dan Shane Lukas Diborgol Saat Tiba di PN Jaksel
-
Bukan buat Mario Dandy, Shane Lukas Banjir Dukungan Lewat Karangan Bunga di PN Jaksel: Ungkapkan Kebenaran Bro!
-
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana, Ratusan Polisi Jaga Ketat PN Jaksel
-
PN Jaksel Sebut Tidak Ada Pengamanan Khusus Jelang Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri