Suara.com - Partai NasDem dengan senang hati menyambut adanya rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menurut Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto, pertemuan antarpartai justru jarus menjadi tradisi yang perlu dipertahankan.
Selain untuk menjaga hubungan antara partai dengan partai, pertemuan demikian juga menghindarkan dari ketegangan di publik.
Lagi pula, NasDem tidak khawatir dengan pertemuan Demokrat dan PDIP. Pasalanya segala kegiatan partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah saling dikomunikasikan melalui Tim 8.
"Kami tidak ada khawatir, tidak ada curiga, hebatnya kami. Itu semua kami bahas kok di tim kecil. Mas AHY mau ke siapa, mau ke siapa. Dan semua kami bahas. Dan dengan senang hati," kata Sugeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Menurut Sugeng, ke depan bukan hanya Demokrat yang secara mengejutkan berencana bertemu PDIP. Melainkan partai lain di Koalisi Perubahan, semisal NasDem dan PKS juga bisa memberikan kejutan serupa.
"Nanti juga ada surprise, jangan-jangan Nasdem ketemu siapa. Dan itu kan harus ditradisikan begitu malah. Jadi jangan ada yang namanya politik yang sifatnya rigid, yang sifatnya sopo siro sopo ingsun, aduh gawat itu," katanya.
Sugeng memandang Indonesia yang merupakan negara dengan bangsa yang besar tentu memerlukan kedinamisan atau kelenturandalam berpolitik, alias tidak kaku.
"Jadi sekali lagi, dengan senang hati Mas AHY komunikasi dengan Mbak Puan, dengan siapa misalnya demikian, waduh bagus sekali. Kita juga nanti menjalin komunikasi dengan siapa dengan siapa," kata Sugeng.
"Titik tertentu nanti sebelum didaftarkan pertengahan bulan September ya, Oktober. Itulah dinamika politik masih berlangsung dan dinamika yang bener itu dinamika yang kayak begini, apa? Silaturahmi," tandasnya.
Reaksi Demokrat soal Tawaran PDIP
Partai Demorkat angkat bicara ihwal tawaran untuk bekerja sama dengan PDIP, seiring pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Partai Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik, termasuk PDIP.
"Untuk itu, kami menghormati dan menghargai pintu komunikasi yang telah disampaikan melalui pernyataan terbuka Sekjen PDIP, Mas Hasto," kata Herzaky kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).
Herzaky sekaligus mengomentari rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY.
"Partai Demokrat juga menyambut baik rencana Silaturahmi Mbak Puan Maharani dengan Mas AHY, dalam kapasitasnya sebagai dua pemimpin muda, yang menatap masa depan, dan hari esok yang lebih baik, untuk bangsa dan negara kita bersama," kata Herzaky.
Herzaky menegaskan Partai Demokrat berpandangan rencana pertemuan dan tawaran kerja sama dari PDIP, tidak sekedar membicarakan kontestasi Pilpres 2024.
"Tetapi lebih dari itu, juga dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera," kata Herzaky.
PDIP Buka Peluang ke Demokrat
Hasto sebelumnya mengatakan, bahwa PDIP mau membuka ruang dialog dengan Partai Demokrat untuk jajaki kerja sama politik untuk Pemilu 2024.
Menurutnya, dialog itu akan dibuka dengan pertemuan Ketua DPO PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ya ini kan sprit kalau lingkungan eksternal strategis kita seperti Iran dan Arab Saudi saja bisa beetemu meskipun itu campur tangan Tiongkok kita ini pemimpin bangsa ini punya visi ke depan kita punya semangat gotong royong," kata Hasto ditemui di Kawasan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
"Maka PDIP itu juga merangkul ya sambil menunggu toh lamaran dari pak Anies Baswedan juga belum belum turun," sambungnya.
Menurutnya, PDIP akan membuka dialog dengan Puan akan melakukan pertemuan dengan AHY.
"Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," tuturnya.
Kendati begitu, Hasto menyampaikan, pihaknya tetap menghormati etika politik masing-masing partai.
"Tetapi kami menghormati etika politik. Jadi partai-partai yang sudah bergandengan tangan, yang sudah membentuk kerja sama, kami hormati, meskipun demikian dialog kan sesuatu hal yang penting," tuturnya.
"Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif," sambungnya.
Berita Terkait
-
Buka-bukaan Sugeng Suparwoto Soal Chat ke Korban Dugaan Pelecehan Seksual Verbal Saat Sedang Mandi: 'Foto Dong'
-
PKS Yakin Demokrat Tak Putar Haluan Dukung Ganjar Gegara AHY Mau Bertemu Puan
-
Soal Rencana Puan dan AHY Bertemu, NasDem Pilih Santai: Apa pun Motifnya, Silaturahmi Adalah Kebaikan
-
AHY akan Bertemu dengan Puan, PDIP Tegaskan Tak Ada Niatan Merusak Koalisi Perubahan
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan