Ponpes Al Zaytun memakai bahasa internasional dalam aktivitas pembelajarannya. Bahkan, bahasa Inggris dan Arab diajarkan dengan dukungan sejumlah laboratorium serta sistem pengajaran bahasa. Sebab, program pendidikan di sana mengacu pada standar internasional.
7. Pembayaran dengan Dolar
Al Zaytun juga menggunakan dolar Amerika Serikat sebagai nilai transaksinya. Adapun biaya untuk mengenyam pendidikan selama enam tahun sebesar USD 3.500 atau sekitar Rp52,3 juta yang bisa dibayarkan secara tunai maupun dicicil.
Namun, jika dibayar secara dicicil, ada biaya tambahan sebesar 5 persen faedah untuk satu tahunnya. Pembayaran ini dilakukan selama tiga tahun untuk tahap pertama yakni pada saat akad senilai USD 2.275 dan yang kedua ketika memasuki jenjang aliyah (tahun keempat) USD 2.275.
Tak hanya itu, ada biaya-biaya lain untuk berbagai keperluan. Mulai dari perawatan asrama, perlengkapan kamar, pembayaran listrik, pembuatan buku izin tinggal hingga biaya penunjang dan lain-lain. Namun, terkait besarannya ini tidak diketahui.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
PWNU Jawa Barat Putuskan Memondokkan Anak ke Al Zaytun Haram Hukumnya
-
Dari Mana Sumber Dana Al Zaytun? Punya Bangunan Megah dan Luas 1.200 Hektar!
-
Apa Itu Sindrom Megalomania Diduga Diidap Pemimpin Ponpes Al Zaytun?
-
Dugaan Ajaran Sesat di Ponpes Al-Zaytun, Wagub Jabar Bakal Turun Tangan Bersama Ratusan Ulama
-
Perjalanan Ponpes Al-Zaytun: Dibangun 1996, Ajarannya Kontroversial, MUI Turun Tangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu