Suara.com - Wakil Ketua Umum Gelora Fahri Hamzah menyinggung perihal pertemuan yang kerap dilakukan oleh partai politik (parpol) termasuk jajaran elitenya akhir-akhir ini. Menurutnya, hal tersebut hanya sebuah drama politik.
Hal tersebut disampaikannya karena mengingat pendaftaran dan pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) masih terhitung lama yakni pada 19 Oktober 2023-25 November 2023.
Dengan demikian, situasi politik masih begitu cair ke depannya.
"Pemilu masih jauh. Kita masih punya waktu 5 bulan lagi. Terlalu panjang waktu dan terlalu mungkin semuanya berubah," kata Fahri melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (19/6/2023).
Fahri lantas menilai kalau manuver-manuver hingga pertemuan elite parpol yang dilakukan akhir-akhir ini tidak penting. Bahkan dirinya menyebut kalau pertemuan itu hanya sebatas basa-basi yang tidak dibutuhkan oleh rakyat.
"Sementara publik sebetulnya ingin tahu, rakyat ingin tahu apa yang Capres pikirkan, mau dibawa ke mana bangsa ini? Hal-hal itu tidak boleh ditutupi hanya sekedar basa-basi seperti yang terjadi selama ini,” terangnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Demi Menangkan Prabowo Presiden 2024, Gerindra Malaysia Diminta Kerja Keras
-
Nggak Cuma Ikut Ospek, Sandiaga Uno Rela Pakai Duit Sendiri Buat Jadi Cawapres dari PPP
-
CEK FAKTA: Tolak Kedatangan Ganjar, Ribuan Mahasiswa Tutup Jalan Utama Surabaya
-
Instruksi Prabowo Ke Kader Gerindra: Satu Orang Cari 30 Suara, Insyaallah Menang!
-
AHY Beri Respons Ini ke Puan, Usai Namanya Disebut Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu