Suara.com - Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengajak kepolisian di negara-negara ASEAN bekerja sama menindak praktik kejahatan transnasional. Mulai dari terorisme hingga tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.
Hal ini disampaikan Agus dalam pertemuan Penegak Hukum Negara ASEAN atau Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ke-23, di Royal Ambarukmo, Yogyakarta, pada Selasa (20/6/2023).
"Diharapkan melalui kerja sama yang baik di negara ASEAN manapun kejahatan transnasional terjadi, semua pelaku bisa diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Agus.
Ada 10 isu kejahatan transnasional yang dibahas dalam pertemuan SOMTC. Beberapa di antaranya meliputi; terorisme, TPPO, narkotika, siber, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu, hingga pencucian uang.
"Kita menyadari bahwa kejahatan transnasional adalah salah satu penyebab yang mendasar membuat penderitaan kepada masyarakat dan ketidakstabilan sosial ekonomi," ungkapnya.
Mantan Kabaharkam Polri tersebut menilai kejahatan transnasional menjadi tantangan serius. Selain dapat melemahkan sendi-sendi pemerintah global dan regional juga mengancam keselamatan publik.
"Kita respon terhadap situasi tersebut, karena kita semua akan terlibat secara aktif maupun produktif dalam pembahasan yang tidak hanya antar negara ASEAN saja, namun juga melibatkan negara mitra dialog yang memiliki kesamaan pandangan dengan kita tentang ancaman kejahatan transnational bagi negara, dan masyarakat,” pintanya.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengungkap kejahatan transnasional memang kurang mendapat perhatian di tengah banyaknya kasus kejahatan di dalam negeri.
Namun, ia berharap dengan adanya SOMTC ini, Polri dapat menambah wawasan atau pemahaman terkait beragam modus kejahatan yang dilakukan oleh pelaku di luar negeri.
“Selain itu, penting sekali merapatkan barisan dengan instansi intelijen dan kepolisian dari negara lain,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!