Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengungkapkan pihaknya sudah memberikan akses lebih luas kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memantau Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
"Sudah dikasih akses kok yang Silon itu kan dibuka Bawaslu tiap saat bisa membaca," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Namun, Hasyim kembali menegaskan bahwa KPU tetap melindungi data pribadi para bakal calon anggota legislatif (caleg) yang ada di Silon.
"Ada beberapa data dokumen yang kategorisasinya data pribadi yang harus mendapatkan perlindungan, yang saya kira penting untuk kita ketahui bersama, itu adalah hubungan hukum, itu adalah antara parpol dengan KPU," tutur Hasyim.
Dia mengatakan, KPU mempertimbangkan aturan keterbukaan informasi publik sehingga melindungi dokumen yang dianggap privasi seperti daftar riwayat hidup, surat keterangan sehat, dan ijazah.
"Sekiranya Bawaslu kemudian ada temuan atau ada laporan yang perlu diklarifikasi, kami berikan akses," tegas Hasyim.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut adanya dugaan pemalsuan ijazah bakal caleg.
Untuk itu, pihaknya melakukan pemeriksaan ke dinas pendidikan dan sekolah terkait.
"Ini lagi proses, lagi ngecek sekolahnya sama dinas pendidikan. Semoga sih tidak ada tapi kalau ada ya terpaksa harus pengusutan," ucap Bagja.
Baca Juga: KPU Perlu Bukti Valid Tindaklanjuti DPS yang Meninggal Dunia
Mengenai akses Silon yang terbatas, Bagja mengaku Bawaslu hanya mendapatkan akses selama 15 menit untuk membuka data pada Silon.
Bagja menyebut pihaknya mempertimbangkan untuk melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) atau menyatakan KPU melakukan pelanggaran pemilu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga