Suara.com - Posisi dukungan Jokowi terhadap bakal calon presiden (bacapres) 2024 hingga kini dinilai masih abu-abu, lantaran belum ada ketegasan untuk mendukung salah satu nama, Ganjar atau Prabowo.
Sementara di sisi lain, kedekatan Prabowo dengan Jokowi yang kerap diperlihatkan dalam beberapa waktu belakangan, memunculkan banyak persespsi publik
Melihat fenomena tersebut, pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan hal tersebut ada sisi yang ingin ditunjukan Jokowi.
Sebelumnya, ia menilai ada kemungkinan Jokowi sedang membangun kekuatan politik dengan PSI, partai pengusung Kaesang untuk maju menjadi Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
"Bagi saya itu gimmick politik yah, karena PSI itu bukan head to head ataupun apple to apple dengan PDIP," ungkap Adi melalui wawancara di kanal Youtube Akbar Faizal pada Kamis (22/6/2023).
Setelahnya, ia juga menambahkan bahwa kedekatan Jokowi dengan Prabowo yang perlu dikhawatirkan oleh PDIP.
"Tapi perlu dikhawatirkan bahwa Jokowi itu berdansa dengan Prabowo Subianto, letak kenyamanannya sudah ditunjukan di berbagai tempat," katanya.
Adi juga mengatakan, ketika pernyataan proposal oleh prabowo ditolak pun tidak ada komentar secara khusus dari Jokowi. Mereka berdua justru menampilkan kedekatan secara terang-terangan.
"Bahkan, ketika Prabwo Subianto menawarkan soal rekonsiliasi antar Ukraina dan Rusia yang ditolak oleh Ukraina. Seakan-akan publik akan menegur Prabowo Subianto, nyatanya tidak, justru kedua tokoh ini mempertontonkan kemesraannya kemarin di Malaysia," kata Adi.
Baca Juga: Fans Berat! Jauh-jauh ke Korea Selatan, Kaesang Tetap Pakai Kaos Prabowo
Hal ini menunjukan bahwa publik tidak bisa menutup mata akan kedekatan keduanya.
"Itu menunjukan apa? Kedekatan Jokowi dengan Prabowo Subianto itu tidak bisa ditutup mata pak, keduanya cukup mesra." lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, Jokowi tidak dihargai lagi dalam konteks memiliki kuasa lebih terhadap penentuan 2024, kemungkinkan uluran tangan Jokowi untuk prabowo berlanjut.
"Dan bukan tidak mungkin kalau Jokowi tidak di wongi (dimanusiakan) dan dianggap tidak terlalu penting dalam konteks penentuan 2024. Orkestrasi dan dansa ini akan terus berlanjut" ucapnya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka