Suara.com - Ada satu fakta menarik tentang buku terbitan baru berjudul 'Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Jokowi'. Usut punya usut, sosok penulis dibalik buku tersebut adalah eks Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Buku tersebut sukses menggaet ketertarikan publik lantaran mengusung judul isu kekinian tentang sikap presiden Joko Widodo atau Jokowi yang diketahui blak-blakan akan cawe-cawe menyambut Pilpres 2024.
Buku itu juga bersampul warna merah dan hitam menandakan identitas partai pengusung Jokowi.
Lantas apa isi dari buku tersebut? Bagaimana publik bisa mendapatkannya?
Buku SBY untuk internal Demokrat, ini isinya
Publik kini harus menahan rasa kecewa gegara buku SBY tersebut ternyata hanya untuk internal Partai Demokrat alias tidak dijual untuk umum.
Informasi tersebut dibeberkan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Andi kala dihubungi, Senin (26/6/2023) menegaskan buku tersebut hanya untuk dikonsumsi kader Demokrat.
Senada dengan Andi, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga menginformasikan buku tersebut terbatas bagi mereka yang sudah mengantongi keanggotaan Demokrat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Lecehkan Anak Presiden, Amien Rais Langsung Ditangkap Polisi
Herzaky lebih lanjut memaparkan buku tersebut dirilis SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Tujuan SBY menulis buku itu tak lain adalah dimaksudkan untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman para pimpinan dan kader Demokrat mengenai situasi Pilpres 2024 dan cawe-cawe Presiden Jokowi.
Sinopis buku SBY: Mengomentari sikap Jokowi
Sesuai dengan namanya, poin utama buku SBY tersebut berpusat pada pernyataan Jokowi bakal cawe-cawe urusan Pilpres 2024 untuk kepentingan bangsa.
SBY juga turut mengomentari isu bahwa Jokowi menginginkan pilpres mendatang hanya diikuti oleh dua pasangan calon (paslon). Hal tersebut juga berimbas ke indikasi bahwa Jokowi tak menyukai Anies Baswedan dan tak ingin mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi calon presiden (capres).
SBY juga banyak menulis tentang sikap Jokowi yang memberikan endorsement alias dukungan pada sejumlah pihak untuk menjadi capres atau cawapres.
Tulisan SBY tersebut tak lupa memberikan beberapa komentar terkait isu bahwa Jokowi menjadi sosok yang punya andil terbesar menentukan siapa capres-cawapres yang harus diusung oleh berbagai parpol.
"Tentang kata-kata bahwa cawe-cawe yang akan dilakukan itu demi kepentingan bangsa dan negara, mungkin ini yang Pak Jokowi perlu berhati-hati," bunyi salah satu kutipan buku SBY.
"Kalau mengatakan bahwa cawe-cawe itu demi kepentingan bangsa dan negara perlulah rakyat Indonesia diyakinkan bahwa cawe-cawe Presiden Jokowi benar-benar demi kepentingan bangsa dan negara.," lanjut SBY.
Kontributor : Armand Ilham
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Lecehkan Anak Presiden, Amien Rais Langsung Ditangkap Polisi
-
CEK FAKTA: Pemain Argentina Syok Dengar Putri Ariani Nyanyi Lagu Indonesia Raya di FIFA Matchday 2023
-
Gerindra: Implementasi Kebijakan Jokowi Rasanya Sama Persis Kalau Prabowo jadi Presiden
-
Jokowi Sebut Opini WTP dari BPK Bukan Prestasi Tetapi Kewajiban
-
Bandingkan Cawe-Cawe Pilpres, SBY Ngaku Lebih Baik Dari Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?