Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menilai bahwa Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun adalah sebuah Komune.
Muhadjir Effendy menyebut, komune tersebut sudah memiliki struktur hierarki dan regulasi tersendiri. Oleh karenanya, seluruh warga yang berada di pondok pesantren Al Zaytun tersebut patuh terhadap pimpinannya.
Muhadjir menegaskan bahwa komune di beberapa negara menunjukkan penyimpangan yang sangat ekstrim. Ia juga memberikan contoh terkait dengan komune.
Salah satunya yakni berada di Amerika Serikat, di mana ada komune yang melakukan pembunuhan massal. Lalu di Jepang, pernah terjadi pelontaran gas sarin di kereta bawah tanah.
Lantas, apa itu Komune? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Makna komune
Muhadjir menyebut komune adalah sebuah sistem kemasyarakatan mirip negara. Komune mempunyai hierarki sampai dengan regulasi khusus. Para pengikut komune juga biasanya mengedepankan kepatuhan kepada pimpinannya.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komune adalah kelompok orang yang hidup bersama.
Dalam kesempatan ini, Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah tak melarang adanya komune sejauh tidak melanggar hukum. Ia mengungkap, sebenarnya ada banyak komune di Tanah Air. Ada yang berbasis agama, budaya, relatif terbuka, bahkan sangat eksklusif.
Baca Juga: Heboh di Medsos, Salat 'Nyeleneh' Ponpes Al Kafiyah, Diimami Perempuan
16 santri dugem
Sebelumnya diberitakan, Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan secara terbuka menyebut pernah mengantar 16 santri pergi ke tempat hiburan malam.
Hal itu diungkap oleh Ken pada saat menjadi narasumber di acara TvOne dalam program Catatan Demokrasi pada Selasa, 20 Juni 2023. Ia mengaku pernah menjadi santri pondok Pesantren Al Zaytun sekitar tahun 2000-2002.
Ken menjelaskan Panji Gumilang tak menyampaikan secara langsung terkait dengan teori yang mempersilahkan santri berbuat hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Digeruduk ribuan massa
Ponpes Al Zaytun juga sempat digeruduk ribuan massa. Aksi ini sudah terjadi dua kali pada 15 dan 22 Juni 2023. Massa menyebut bahwa Ponpes Al Zaytun menebar ajaran sesat.
Berita Terkait
-
Heboh di Medsos, Salat 'Nyeleneh' Ponpes Al Kafiyah, Diimami Perempuan
-
Selain Ponpes Al Zaytun, Cak Nun Juga Pernah Bawakan Lagu Salam Yahudi, Netizen: Waduh
-
Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun Belum Selesai, Kini Viral Heboh Ponpes Al Kafiyah
-
Sosok Panji Gumilang, Pemilik Ponpes Al Zaytun yang Dipolisikan Terkait Penistaan Agama
-
Tersandung Kasus Dugaan Aliran Sesat, Panji Gumilang Sebut Al Zaytun Terakreditasi A, Kok Bisa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat