Suara.com - Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo), Andi Mallarangeng, Roy Suryo, hingga Imam Nahrawi punya satu kesamaan. Selain semuanya sempat duduk di kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mereka juga terseret dalam kasus hukum.
Meski pada akhirnya Menpora Dito Ariotedjo mengklarifikasi soal terseretnya dia dalam pusaran aliran dana kasus korupsi BTS Menkominfo Johnny G Plate, namun hal ini menambah bukti bahwa posisi Menteri Pemuda dan Olahraga merupakan jabatan yang vital di pemerintahan.
Aliran dana mengalir dari banyak pihak. Tak hati-hati sedikit saja bisa terpeleset di jurang kasus.
Mantan Menpora Andi Mallarangeng dan Imam Nahrawi bahkan sempat mengenakan rompi oranye Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) alias menjadi tersangka korupsi. Adapun Roy kini tengah divonis atas kasus ujaran kebencian, dan Dito tengah menunggu kasus hukum bergulir terkait korupsi BTS.
Mari berkilas balik perjalanan kursi panas Menpora yang kerap diisi orang-orang yang terlibat kasus hukum.
Andi Mallarangeng: Ikut korupsi proyek Hambalang
Andi yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Indonesia Bersatu II merupakan satu dari segelintir oknum kader Demokrat yang terlibat dalam megakorupsi Proyek Wisma Atlet Hambalang.
KPK menetapkan Andi sebagai tersangka kasus korupsi dan memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menpora pada tanggal 7 Desember 2012.
Andi sempat ditahan di rutan KPK hingga divonis empat tahun penjara oleh pengadilan.
Roy Suryo: Dibui gegara unggah foto meme Jokowi
Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY akhirnya menunjuk Roy Suryo untuk menggantikan Andi Mallarangeng setelah bergulirnya kasus megakorupsi Hambalang.
Roy Suryo akhirnya menyelesaikan masa jabatannya sebagai pengganti Andi meskipun kerap dikritik atas kompetensinya sebagai seorang menteri.
Bertahun-tahun setelah Roy Suryo selesai purnatugas sebagai menteri, ia terlibat dalam kasus ujaran kebencian. Kala itu, Roy Suryo mengunggah sebuah foto meme yang menampilkan gambar stupa Buddha Gautama di Candi Borobudur berwajah presiden Jokowi.
Aksi Roy tersebut merupakan wujud kritiknya terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan tiket masuk Candi Borobudur.
Akhirnya, Pengadilan Negeri Jakarta Barat memvonis Roy Suryo hukuman 9 bulan penjara dan denda Rp150 juta subsider 2 bulan penjara.
Berita Terkait
-
Usai Menpora Dito Diperiksa Kejagung, Ada Orang Kembalikan Uang Rp27 Miliar ke Kubu Terdakwa Irwan Hermawan, Siapa?
-
Menpora Dito Kasih Penghargaan untuk Mendiang David Jacobs
-
Menpora Dito Akui Diperiksa Kejagung atas Tuduhan Terima Rp 27 Miliar
-
Alasan Kejagung Periksa Menpora Dito dalam Kasus BTS Kominfo
-
Menpora Dito Dipanggil Kejagung Jadi Saksi, Jokowi: Hormati Semua Proses Hukum
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045