Lembaga Survei Poltracking Indonesia tidak yakin Partai Demokrat dan PDIP berkoalisi di Pilpres 2024 mendatang. Sebab, Poltracking Indonesia menyebut hal itu berpotensi ada matahari kembar.
Istilah matahari kembar yang dimaksud bukan Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono melainkan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri.
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, menyebut pemahaman tersebut wajar karena Megawati masih menjadi Ketua Umum PDIP, sementara SBY juga masih lekat dengan Partai Demokrat meski bukan lagi ketua umum.
Arya menggarisbawahi bahwa koalisi dibentuk atas dasar logika para elite partai. Meski berada di permukaan tampak komunikasi begitu mesra antar masing-masing kader, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan elite.
Koalisi politik tak bisa dibangun secara langsung. Terlebih lagi jika berkaitan dengan kontestasi sekaliber pemilihan presiden-wakil presiden.
Arya menjelaskan bahwa kerja sama adalah koalisi juga wajib dilandasi daya tawar masing-masing partai. Semakin besar daya tawar, semakin muncul potensi kerja sama. Kans PDIP dan Demokrat untuk berkoalisi dinilai masih ada. Namun, cenderung lebih kecil.
Lebih lagi, Arya menilai PDIP juga sebenarnya tidak butuh rekan koalisi untuk mendaftarkan capres-cawapres ke KPU.
Sebelumnya, pihak petinggi PDIP dan Demokrat sudah melakukan komunikasi di Senayan. Ketua DPP PDIP Puan Maharani memimpin perwakilan, sementara Demokrat dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
Pertemuan mereka tampak tidak ada jarak. Padahal, keduanya ada di posisi yang berbeda. PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, sementara Demokrat mendukung Anies Baswedan.
Baca Juga: Godok Kandidat Juli-Agustus, PDIP Sebut Sosok Cawapres Ganjar Bisa Diumumkan September-Oktober
PDIP juga berada di pemerintahan, sementara Partai Demokrat oposisi selama 10 tahun ke belakang.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pernah menyebut bahwa AHY termasuk salah satu kandidat cawapres yang dipertimbangkan. Setidaknya ada sembilan nama lain yang juga tengah diproses dan dibahas oleh PDIP untuk dijadikan pendamping Ganjar Pranowo.
Demokrat Angkat Bicara
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turut buka suara soal peluang Partai Demokrat berkoalisi dengan PDIP. Isu tersebut muncul setelah sekjen kedua partai tersebut bertemu beberapa waktu lalu.
Emil menyebut, secara koalisi sudah jelas Partai Demokrat berada di Koalisi Perubahan yang mengusung calon presiden (capres) Anies Baswedan. Sementara, PDIP mengusung Ganjar sebagai capres.
Emil menyebut ada hal baik yang dapat diambil dari pertemuan antara Sekjen Demokrat Teuku Riefky dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menyebut bahwa semuanya bahagia karena bisa guyub dan rukun untuk memastikan kita mempunyai perhelatan demokrasi yang baik ke depannya.
Tag
Berita Terkait
-
Godok Kandidat Juli-Agustus, PDIP Sebut Sosok Cawapres Ganjar Bisa Diumumkan September-Oktober
-
Johnny G Plate Ungkap Perintah Jokowi di Pusaran Korupsi BTS Kominfo, PDIP: Perintah yang Mana?!
-
Kubu Demokrat Minta Jakpro Bersuara Soal Rumput JIS: Buktikan Anda Benar, Lawan Kalau Itu Semua Framing
-
Bertemu dan Ngobrol Soal Politik dengan Fraksi PKB, Fraksi PDIP Sampaikan Pesan Megawati
-
4 Pernikahan Keluarga Pejabat 2023, Digelar Mewah dan Meriah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon