Suara.com - Cuaca buruk yang terjadi di kawasan udara sekitar Bandara Internasional Pattimura Ambon, Maluku menyebabkan dua penerbangan menuju lapangan udara tersebut terpaksa dialihkan sejak Minggu (9/7/2023) pagi.
Dua penerbangan yang dialihkan karena cuaca buruk, yakni Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6170 dengan rute Jakarta (CGK) ke Ambon (AMQ) dan Citilink QC 210 rute Cengkareng-Ambon.
"Dua pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Pattimura karena cuaca buruk di Ambon yang mengakibatkan jarak pandang terbatas," kata Legal Compliance Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon, Atufatul Ismi seperti dikutip Antara pada Minggu (9/7/2023).
Atufatul mengungkapkan, untuk penerbangan Batik Air dialihkan ke Sorong, Papua. Kemudian penerbangan Citilink terpaksa dialihkan ke Makassar.
Jika mengacu pada jadwal pada hari ini, dua penerbangan tersebut dijadwalkan mendarat di Ambon sekitar jam 07.00 WIT, dengan rincian Batik Air pukul 06.55 WIT dan Citilink pukul 07.00 WIT.
Masih menurutnya, dampak pengalihan penerbangan tersebut, para penumpang dengan pesawat tujuan dua rute itu harus masih menunggu di sejumlah gate di Bandara Pattimura.
"Penumpang masih menunggu dua pesawat yang belum landing di Bandara Pattimura," katanya.
Diungkapkan Atufatul, terganggunya aktivitas penerbangan di Bandara Pattimura karena terjadinya hujan intensitas tinggi yang mengguyur Ambon sejak Sabtu malam (8/7/2023).
"Hujan dengan intensitas tinggi membuat jarak pandang menjadi terbatas, sehingga pesawat membatalkan pendaratan sehingga dialihkan ke bandara lain," ujarnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Trenggalek Malam Ini
Sesuai prosedur yang berlaku, jika penerbangan terjadi dalam cuaca buruk dan pada posisinya telah mendekati bandara, pendaratan pesawat dialihkan ke bandara terdekat atau apabila memungkinkan akan menunggu di udara.
"Apabila cuaca masih buruk, maka pesawat dari daerah asal akan menunggu diberangkatkan sampai kondisi membaik," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan berpotensi turun di sejumlah wilayah di Maluku.
Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Maluku yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Buru Selatan, Buru, dan Kepulauan Aru. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kena Getahnya, Megawati Masih Jadi Saksi Usai Asetnya Disita Kejagung di Kasus TPPU Bos Sritex
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?