Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) tetap akan dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pernyataan tersebut ditegaskan Habiburokhman menjawab pertanyaan awak media soal peluang jika Partai Golkar bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR dan menyodorkan cawapres.
"Penentuan cawapres tetap di Gus Muhaimin, Pak Prabowo," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Saat ditanya Golkar menyodorkan nama ketua umum partainya yakni Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo, Habiburokhman menjawab mungkin sudah diusulkan. Namun ia menegaskan, soal penentuan pasangan calon akan melihat dinamika lain.
"Mungkin sekali sudah disampaikan, tapi tentu diputuskan, sambil melihat dinamika lain, usulan-usulan lain. Nanti pada saatnya akan diumumkan," ungkapnya.
Sementara di sisi lain, ia menyampaikan, memang soal penentuan pasangan capres-cawapres terlihat rumit. Namun ia tetap percaya soal kedewasaan para elit politik.
"Jadi soal pilpres, capres cawapres ini sekarang aja kelihatan rumit ya, seolah-olah masing-masing ngotot, padahal kota percaya kedewasaan elite-elite kita," ujarnya.
"Kita tahu dua kali pemilu 2014 dan 2019, hal yang rumit pada akhirnya sederhana. 2014 itu yang usung pak Prabowo ada 5 partai parlemen, Golkar, Gerindra, PAN, PKS dan PBB, PPP. Tetapi capres dan cawapresnya hanya dari 2 partai yaitu Pak Prabowo dan Pak Hatta Rajasa," sambungnya.
Sebelumnya, Partai Golkar bakal menentukan arah dukungannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengungkap keputusan itu akan diambil dalam dua bulan mendatang.
Baca Juga: 'Alon-alon Asal Klakon', Prabowo Tak Mau Gegabah Pilih Sosok Cawapres
"Koalisi tetap masih sangat dinamis lah ya. Kami menunggu karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih, dua bulan ini kami akan tentukan mau berkoalisi dengan siapa begitu," kata Nurul di Kompleks Parlemen, Selasa (27/6/2023).
Nurul mengaku kalau partai berlambang pohon beringin itu enggan buru-buru dalam memutuskan arah dukungannya.
"Jadi masih enggak mau buru-buru lah, tenang-tenang paling telat bulan Agustus lah," ucapnya.
Sejauh ini, sikap Partai Golkar masih begitu cair. Selain Golkar, ada PAN yang juga belum menentukan sikap di Pilpres 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"