Suara.com - Sandiaga Uno merasa percaya diri alias pede bisa bakal bisa menjadi pendamping bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo yang diusung PDIP di Pilpres 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Sandiaga setelah namanya dideklarasikan sebagai bacawapres dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya ini, urat pesimisnya sudah putus. Selama ini saya selalu optimistis dan realistis pilihan (cawapres) itu oleh partai politik adalah pilihan yang terbaik oleh NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," ujar Sandiaga seperti dikutip dari Antara, Senin (16/7).
Kendati belum ada keputusan resmi, komunikasi politik sejauh ini terus dilakukan. Baik melalui masing-masing partai politik pengusung maupun secara personal, antara Sandiaga dengan Ganjar. Sandiaga mengaku ingin menghadirkan kontestasi demokrasi yang sejuk menjelang gelaran Pemilu 2024.
"Harus bisa mengangkat isu-isu topik-topik yang di tengah masyarakat dibutuhkan kehadiran pemerintah ke depan. Buka peluang usaha dan lapangan kerja juga menjaga kestabilan beban biaya hidup dan bahan pokok yg dirasakan masyarakat bahwa nanti isu utama pilpres ini adalah masalah ekonomi," katanya.
Sandiaga mengaku mendapat rekomendasi dari PPP untuk memperjuangkan agar komunikasi politik ini bisa mewujudkan pasangan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Menurut dia, misinya saat ini adalah memperjuangkan pembangunan yang sudah berjalan untuk terus didorong sehingga tercapai optimal.
Sandiaga mengklaim bahwa selalu dipertemukan dengan Ganjar Pranowo. “Qadarullah, tidak pernah ada rencana, di tanah suci bertemu setelah pelaksanaan haji bertemu dua hari lalu bertemu juga," katanya.
Pun saat take video podcast dengan Kaesang, keduanya bertemu. Saat bertemu, jelas dia, baik Sandiaga Uno maupun Ganjar Pranowo saling mendoakan yang terbaik.
"Saya bilang bahwa saya sudah ditunjuk Ketua Bappilu PPP. Saya kerja buat 'panjenengan' (anda) mas Ganjar karena kita sudah terjalin kerjasama politik antara PPP dan PDI Perjuangan," katanya.
Baca Juga: Cawapres Anies Belum Diumumkan, AHY Ingatkan NasDem dan PKS: Waktu Tinggal 7 Bulan Lagi!
Berita Terkait
-
Cawapres Anies Belum Diumumkan, AHY Ingatkan NasDem dan PKS: Waktu Tinggal 7 Bulan Lagi!
-
Pede Golkar dan PAN Bakal Merapat KKIR, Gerindra: Pada Akhirnya Semua ke Prabowo
-
Bergetar! Pekik Surya Paloh ke Kader NasDem di GBK: Kondisi Terjepit, Tertekan, Tertindas, Terhalangi, Kita Menyerah?
-
Janji Teruskan Program Jokowi jika Presiden, Prabowo Bakal Hilirisasi Industri Habis-habisan: IMF Tegur, Kita Lawan!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru