Suara.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (Pur) Imam Syufaat menyampaikan pembelaannya terhadap program food estate Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
Menurut dia, tanpa adanya penebangan untuk program food estate, 60 persen hutan sudah mengalami kerusakan.
"Kenapa yang rusak itu tidak kita pakai untuk memproduksi bahan pakan makanan. Jadi itu secara gampangnya?" kata Imam di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2023).
Ketua Dewan Pembina Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Republik Indonesia Tahun 2024 (GERRAK PPRI '24) itu mengatakan masyarakat memerlukan lebih banyak informasi mengenai food estate agar bisa mendukung program tersebut.
Lebih lanjut, Imam mengajak masyarakat untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Sebab, dia menilai Prabowo sudah memiliki pengalaman.
"Kami bisa memilih presiden yang tepat dan sesuai dengan kondisi pada saat ini dan menurut saya, satu-satunya adalah Pak Prabowo, karena beliau berpengalaman, ujar Imam.
"Pengalaman di militer sudah terbukti jiwa raganya untuk bangsa ini, mendirikan partai dan menjadi nomor dua terbesar, berbisnis yang legal, tidak pernah korupsi, dan sebagainya," tandas dia.
Berita Terkait
-
Mantan KASAU Bela Prabowo Soal Beli Mirage Bekas dari Qatar; Harganya Tidak Sampai Triliunan
-
Makin Berani! Budiman Sudjatmiko Sebut Prabowo Jadi Calon Kuat Suksesor Jokowi
-
Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Mantan KASAU: Kami Ingin Presiden yang Sudah Selesai Urusan Dunianya
-
Demokrat Digoda Dukung Prabowo, PKS: Kami Bukan Koalisi Transaksional, Tidak Mudah Pindah Kiri-kanan!
-
Mantan KASAU hingga Eks Kapolda Metro Hadiri Deklarasi Relawan Prabowo Subianto
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor