Suara.com - Partai Buruh mendesak pemerintah memberikan perhatian lebih terutama pada perlindungan hukum dan jaminan sosial bagi para pengemudi ojek online atau ojol. Desakan itu disampaikan Partai Buruh mengingat banyaknya kerentanan dan tantangan yang baru.
Staf Khusus Departemen Ideologi dan Kaderisasi Partai Buruh, Muhammad Ridha mengatakan, pengemudi ojol kini menjadi salah satu tumpuan utama untuk menggerakan ekonomi dan bukan hanya sekedar bagian dari transportasi semata.
Menurutnya, banyak para pengemudi ojol kekinian jadi korban, misalnya di Pontianak Ahmad Faisal pengemudi ojol yang ditemukan tak bernyawa di sebuah parit di kawasan kebun kelapa. Kemudian ada Rizki Ramadhan, pengemudi ojol di Malang yang menjadi korban begal, menjadi salah satu bukti bahaya yang kian mengancam.
"Insiden-insiden kekerasan dan pencurian ini bukanlah kejadian yang berdiri sendiri, melainkan merupakan indikasi dari sebuah isu sistemik yang perlu mendapat perhatian segera. Partai Buruh mengadvokasi masyarakat yang menghargai dan menjaga kesejahteraan semua anggotanya, terlepas dari pekerjaan atau status ekonomi mereka," kata Ridha kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).
Ia mengatakan bahwa negara harus menerapkan peraturan yang komprehensif untuk melindungi pengemudi online dari bahaya. Dalam hal ini negara harus meminta pertanggungjawaban platform transportasi online atas keselamatan para pengemudinya.
"Perusahaan-perusahaan di sektor gig economy harus dipaksa untuk memberikan pelatihan yang tepat, langkah-langkah keamanan, dan sistem pendukung untuk mengurangi risiko dan melindungi para pekerjanya," ungkapnya.
Ridha menekankan, pentingnya membangun jaring pengaman sosial yang kuat untuk pengemudi online. Para pekerja ini sering kali tidak memiliki stabilitas dan tunjangan yang didapat dari pekerjaan tradisional, membuat mereka rentan pada saat krisis.
"Negara harus menjamin akses terhadap layanan kesehatan, tunjangan pengangguran, dan upah yang adil, terlepas dari struktur pekerjaannya. Perlindungan sosial adalah hak asasi manusia, dan semua pekerja, termasuk mereka yang bekerja di sektor gig economy, harus mendapatkannya," tuturnya.
Selain itu, memberdayakan pengemudi online untuk berorganisasi dan melakukan tawar-menawar secara kolektif dalam serikat juga sangat penting.
Baca Juga: Terungkap, Bobby Joseph 10 Kali Beli Tembakau Sintetis di Media Sosial
Pihaknya juga melihat pengemudi atau ojek online tidak dapat dilihat sebagai mitra perusahaan, namun secara tegas harus mulai ditempatkan sebagai pekerja perusahaan.
Terakhir, ia menuturkan, negara memiliki kewajiban moral untuk melindungi hak-hak dan keselamatan pengemudi online.
"Sebagai Partai Buruh, kami menyerukan pendekatan holistik yang mencakup regulasi yang kuat, jaring pengaman sosial yang komprehensif, dan upaya-upaya untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang sistemik," katanya.
"Hanya melalui langkah-langkah transformatif seperti itu kita dapat memastikan bahwa pengemudi online dihormati, dilindungi, dan diberikan martabat yang layak mereka dapatkan sebagai kontributor penting bagi masyarakat dan ekonomi kita," sambungnya.
Berita Terkait
-
Disaksikan Anak Korban, Maling Beraksi Pakai Jas Hujan Sikat Motor Driver Ojol saat Salat di Masjid
-
Breaking News! Viral Driver Ojol Selamatkan Korban Penipuan Lowongan Kerja di Galaxy Bekasi
-
Pria Ini Menangis Bertemu Ayahnya yang Masih Pakai Seragam Ojol, Ini Alasannya
-
Komunitas Ojek Online Gelar Pelatihan UMKM untuk Komunitas Ojol STIA dan Camar di Tegal
-
Terungkap, Bobby Joseph 10 Kali Beli Tembakau Sintetis di Media Sosial
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya