Suara.com - Proses evakuasi terhadap 8 orang penambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah masih terus dilakukan. Evakuasi sudah memasuki hari ke enam pasca para korban dikabarkan terjebak di lubang galian emas sejak Selasa (26/7/2023).
Berbagai upaya terus dilakukan tim SAR demi menyelamatkan nyawa para korban yang terjebak. Tak hanya tim SAR, warga sekitar pun juga membantu proses evakuasi dengan melakukan ritual khusus.
Lewat ritual itu, warga berhaap bisa mendapatkan titik terang kondisi para korban yang masih terjebak hingga saat ini.
Lalu, seperti apa ritual yang dilakukan? Simak inilah selengkapnya.
Seorang tokoh masyarakat yang dikenal warga Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, bernama Nasim, akhirnya menjelaskan ritual yang dimaksud. Ritual ini dilakukan dengan menyiapkan beberapa makhluk hidup.
Pria berusia 53 tahun ini menjelaskan ritual ini membutuhkan sepasang ayam walik. Selain itu, dibutuhkan juga 8 buah kelapa gading dan 8 ekor ikan emas sebagai tanda jumlah penambang yang masih tejebak.
Nasim juga mengatakan ritual ini membutuhkan ikan melem sebanyak 4 ekor. Ikan melem sendiri menjadi lambang tentang peristiwa itu, yakni kemelem atau artinya tenggelam.
Selanjutnya, ritual dilakukan saat memasuki waktu maghrib. Nasim mengaku tak ada alasan khusus mengapa Maghrib dipilih sebagai waktu yang tepat untuk melakukan ritual.
Hanya saja, menurut kepercayaan warga sekitar, Maghrib adalah waktu para ayam 'pulang' ke habitat masing-masing. Ia pun berharap kedelapan penambang emas yang masih terjebak di lubang galian bisa kembali pulang.
Baca Juga: Tim SAR Terus Menggali Harapan di Sisa Satu Hari Waktu Pencarian 8 Penambang Emas Banyumas
Tak hanya itu, ikan-ikan yang sudah disiapkan bakal dilepaskan ke lubang galian emas tempat penambang terjebak. Setelah dilepaskan, warga akan diminta untuk mengamati gerak-gerik ikan untuk mengetahui apakah lubang sudah tertutup atau belum.
Jika ikan kembali muncul ke permukaan, maka artinya lubang galian sudah tertutup. Namun jika ikan-ikan tak kunjung muncul ke permukaan, kata Nasim, artinya masih ada lokasi galian di dalamnya.
Di sisi lain, untuk ayam dan kelapa yang sudah disiapkan, dua makhluk hidup itu akan diletakkan di dekat lubang tambang. Ritual tersebut sering dilakukan oleh masyarakat sekitar, bahkan kerap kali dilakukan sebagai awal pembukaan lubang tambang.
Nasim menjelaskan setiap ada pembukaan lubang galian baru, warga sekitar biasa akan memberikan sesajen di dekat lubang galian. Sesajen berupa jajanan pasar itu dilakukan sebagai bentuk tradisi.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda 8 korban ditemukan. Namun tim SAR dan warga masih terus berupaya menemukan para korban yang terjebak.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Tim SAR Terus Menggali Harapan di Sisa Satu Hari Waktu Pencarian 8 Penambang Emas Banyumas
-
Delapan Penambang Emas di Banyumas Masih Terjebak, Regu BSG Diterjunkan
-
Sudah Tiga Hari Evakuasi, Nasib 8 Penambang yang Terjebak Belum Berhasil Diselamatkan
-
Perjuangan SAR Evakuasi 8 Penambang Emas Banyumas: Pakai Kamera Canggih, Gandeng TNI AL
-
5 Fakta Mengerikan 8 Penambang Emas Ilegal Banyumas Tertimbun di Perut Bumi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA