Suara.com - Rocky Gerung dan ahli hukum tata negara, Refly Harun dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu. Hal ini terkait dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, keduanya memiliki 'dosa' yang berbeda.
Laporan terhadap Rocky dan Refly terdaftar dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023. Mereka dilaporkan atas beberapa pasal, yakni Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Lalu, terkait Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Komunitas relawan itu berharap polisi bisa menindaklanjuti pelaporan tersebut.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan menjelaskan 'dosa' Refly Harun hingga ahli hukum tata negara ini bisa dipolisikan. Ia menyebut, dalam kanal Youtube-nya, Refly menyebarkan pernyataan Rocky soal Jokowi.
Pernyataan yang diunggah di kanal Youtube bernama Refly Harun itu diduga berisi unsur penghinaan terhadap Jokowi selaku presiden. Dikatakan oleh Lisman, video tersebut sudah ditonton puluhan ribu kali dan saat ini masih tersedia atau aktif.
Sementara untuk Rocky, ia menyebut Jokowi dengan 'bajin*an tolol' kala mengisi seminar di Bekasi. Saat itu, ia tengah mengkritik keras kebijakan pemerintah yang tidak pro buruh dan rakyat kecil. Ia juga mendukung aksi demo pada 10 Agustus mendatang.
Awalnya, ia menyinggung soal Jokowi yang akan menjadi rakyat biasa pada tahun 2024 mendatang. Rocky menyebut ambisi presiden pergi ke China untuk menawarkan IKN. Jokowi, katanya, sibuk memikirkan nasibnya sendiri seperti 'bajing*an tolol'.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa nggak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya dia masih pergi ke China buat nawarin IKN," kata Rocky dalam orasinya di seminar.
"Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia enggak pikirin nasib kita. Itu bajingan yang tolol, kalau dia bajingan pintar dia mau berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi b*jing*n t*l*l itu sekaligus b*jing*n yang pengecut," lanjutnya.
Baca Juga: Jejak Kisruh Kabasarnas Jadi Tersangka: KPK Minta Maaf, Jokowi Berbicara
Komunitas relawan itu melampirkan bukti berupa video terkait. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, pada, Selasa (1/8/2023) menyebut, laporan ini tengah ditangani Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Rocky Tepis Tuduhan Penghinaan
Rocky Gerung membantah tuduhan penghinaan. Ia mengatakan dirinya tak menghina Jokowi, tetapi mengkritik jabatan presiden yang berfungsi sebagai kepala negara. Ia menilai jika posisi itu dipersonifikasi dengan pribadi Jokowi, maka akan kacau.
Tepatnya mengenai cara berpikir bangsa Indonesia, karena setiap lima tahun sekali seorang kepala negara akan berganti. Meski begitu, Rocky menyakini laporan itu tidak akan cepat surut. Sebab, menurutnya, ia sudah mengganggu pikiran Presiden Jokowi.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Jejak Kisruh Kabasarnas Jadi Tersangka: KPK Minta Maaf, Jokowi Berbicara
-
Dipolisikan Hina Jokowi, Prabowo Dulu Ingin Rocky Gerung Jadi Menteri di Kabinetnya?
-
Jokowi Masih Diam Soal Capres Pilihan, Pengamat: Beliau Masih Ingin Duet Ganjar-Prabowo
-
Ngeles Soal Sebut Jokowi 'Bajingan Tolol', Rocky Gerung: Artinya Orang yang Dicintai Tuhan
-
Refly Harun Bandingkan Sikap Kritik ke Jokowi dan Umar Bin Khattab: Harusnya Diterima
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025